sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Perkuat Posisi di Dunia, Taiwan Lancarkan Diplomasi Semikonduktor

Technology editor Wicky Adrian
21/08/2025 18:05 WIB
Untuk mengokohkan posisinya di kancah global sebagai raksasa produsen semikonduktor dunia, Taiwan getol melancarkan Diplomasi Semikonduktor.
Perkuat Posisi di Dunia, Taiwan Lancarkan Diplomasi Semikonduktor. (Foto: Inews Media Group)
Perkuat Posisi di Dunia, Taiwan Lancarkan Diplomasi Semikonduktor. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Untuk mengokohkan posisinya di kancah global sebagai raksasa produsen semikonduktor dunia, Taiwan getol melancarkan Diplomasi Semikonduktor atau Diplomasi Cip.

Hal itu dilakukan dengan negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan ataupun tidak.

Sebagai contoh, Taiwan melakukan kerja sama dengan 12 negara mitra diplomatik dalam hal pelatihan terhadap talenta semikonduktor. 

Menteri Urusan Luar Negeri Taiwan Lin Chia Lung mengatakan, baru-baru ini kerja sama dalam bentuk pelatihan dilakukan dengan Guatemala dan Paraguay mengenai pengembangan investasi semikonduktor dan AI di negara mereka.

“Kami mengirimkan ahli semikonduktor untuk melakukan pengecekan terhadap industri semikonduktor di negara mereka, kami juga mengundang beberapa orang dari negara-negara tersebut untuk datang ke Taiwan untuk melakukan pelatihan, dengan melibatkan pelaku bisnis semikonduktor kami," ujarnya.

Dengan negara mitra yang tidak memiliki hubungan diplomatik, Taiwan juga menerapkan Diplomasi Semikindutor.

Di Eropa, khususnya negara-negara di Eropa Tengah dan Eropa Timur, Taiwan menjalankan program CEE Semiconductor Resilient Project bersama Polandia, Republik Ceko, Lituania, dan Slovakia. Tak lupa, Taiwan juga melakukan Kerjasama dengan beberapa negara di Asia, seperti Vietnam dan Filipina.

“Yang paling penting dalam Diplomasi Chip adalah, kerja sama ini harus berjalan berdampingan dengan konsep non-red supply chain, dan Taiwan perlu memperkuat bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam hal ini," ujar Lin.

Seperti diketahui, istilah non-red supply chain mengacu pada rantai pasokan yang bebas dari komponen yang berasal dari China. Konsep ini didorong oleh kekhawatiran tentang potensi ketergantungan pada satu sumber, terutama mengenai peran dominan China di sektor semikonduktor. (Repoter: Wicky Adrian) (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement