IDXChannel – Intel Corp. tengah mempertimbangkan perubahan besar dalam strategi bisnis foundry-nya demi menarik klien besar seperti Apple dan Nvidia. CEO baru Intel, Lip-Bu Tan kemungkinan akan menghentikan pemasaran teknologi chip 18A ke pelanggan eksternal meski berpotensi memicu kerugian miliaran dolar akibat write-off atas investasi sebelumnya.
Dilansir Channel News Asia, Rabu (2/7/2025), Chip teknologi 18A dan variannya, 18A-P, sebelumnya dipromosikan sebagai andalan Intel untuk bersaing dalam industri manufaktur chip paling canggih. Namun, Tan mengindikasikan minat terhadap 18A di pasar eksternal menurun.
Hal ini memaksa Intel untuk mengevaluasi kelayakan ekonominya. Bahkan, jika dihentikan pengembangan 18A bisa menjadi beban finansial yang signifikan bagi neraca perusahaan.
Sebagai gantinya, Intel mulai mengalihkan fokus ke teknologi 14A atau proses manufaktur generasi berikutnya yang dirancang untuk bersaing dengan teknologi N2 milik raksasa Taiwan, TSMC. Intel saat ini sedang menyesuaikan 14A agar sesuai dengan kebutuhan khusus calon klien besar.
Intel juga berharap pendekatan lebih adaptif ini akan membuka peluang kemitraan baru di tengah persaingan ketat industri semikonduktor global. Kendati demikian, sejumlah ketidakpastian masih menyelimuti langkah strategis ini.