"Jadi Jeep itu hanya ada Jeep, yang lain mungkin mirip, mungkin meniru. Itu adalah salah satu sanjungan buat kita. Bahwa sampai ditiru atau sampai dibuat karena mereka ingin menjadi seperti kita," kata dia.
Selain itu, kata Ario, orang yang ingin membeli mobil Jeep memang mereka yang sudah menyukai desainnya yang ikonik sejak lama.
"Hampir semua orang laki-laki, ada satu waktu dari kecil sampai besar pasti ingin punya Jeep. Bukan merek lain. Karena sangat macho dan ikonik banget. Bahkan anak kecil sudah taruh posternya di kamar mereka," ujarnya.
Ario memastikan Jeep Indonesia tidak mempermasalahkan ada brand lain yang meniru desain mobil mereka. Sebab, target pasar yang diincar juga berbeda sehingga tak bersinggungan antara kedua model tersebut.
"Ceruk pasar kita juga beda. Artinya yang mau beli Jeep itu benar-benar dia mau beli Jeep, bukan ingin punya kendaraan yang kayak Jeep. Jeep is Jeep," ujar Ario.
(Dhera Arizona)