Namun, HPM mengaku, akan terus memantau pergerakan pasar dan siap melakukan penyegaran terhadap Honda Brio bila diperlukan. Namun, dalam waktu dekat produsen asal Jepang itu belum mau mengubah apapun.
“Kami tetap optimistis Honda Brio masih jadi leader di segmen LCGC. Mobil kami itu sangat value for money, jadi kualitas global yang sudah teruji durabilitasnya. Fuel consumtion-nya bagus, purna jualnya mudah, resale value-nya baik, kualitasnya sangat baik, jadi sangat layak untuk dibeli. Jadi pasti bisa unggul,” ujar Yusak.
Mengenai Toyota Agya dan Daihatsu Ayla yang melakukan penyegaran, Honda menegaskan, tak masalah dengan hal tersebut. Yusak mengaku, prioritas mereka adalah memberikan pelayanan maksimal kepada konsumennya.
“Terpenting konsumen mudah untuk memiliki dan merawat, itu prinsip bagi kita. Gimana supaya mereka gampang punya mobil, mudah untuk merawatnya, apa yang harus diberikan kepada konsumen. Itu yang selalu kita pikirkan,” ucapnya.
Honda Brio mencatat penjualan ritel tertinggi di antara produk-produk merek berlogo H itu pada Januari 2023, dengan angka penjualan 4.531 unit. Jumlah tersebut berkontribusi sebesar 41 persen dari total penjualan Honda yang tercatat sebanyak 11.018 unit hanya pada Januari.
(FAY)