Meski begitu, Amazon menegaskan kerja sama ini tidak menggantikan UPS sepenuhnya. FedEx akan beroperasi bersama mitra pengiriman Amazon lainnya, termasuk UPS, USPS, dan layanan internal jarak jauh milik Amazon sendiri.
Setelah pengumuman itu, Saham FedEx langsung melonjak hingga 7 persen pada perdagangan Senin waktu AS. Kenaikan ini melebihi peningkatan indeks saham utama Wall Street.
Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek kerja sama baru tersebut di tengah persaingan ketat sektor logistik.
Sebaliknya, UPS justru melakukan perampingan besar-besaran. Perusahaan mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 20.000 karyawan dan penutupan 73 fasilitas operasional.
Perampingan ini sebagai bagian dari strategi pengurangan pengiriman ke Amazon hingga lebih dari 50 persen pada paruh kedua 2026, untuk fokus pada pengiriman bernilai lebih tinggi.
(Ibnu Hariyanto)