Hasil yang mengecewakan kemungkinan akan memicu kekhawatiran bahwa konglomerat elektronik itu semakin tertinggal dari para pesaingnya SK Hynix dan Micron Technology di sektor chip kecerdasan buatan (AI).
Untuk mengejar ketertinggalan, diperlukan peningkatan biaya penelitian dan pengembangan serta perluasan kapasitas yang membebani profitabilitas.
Samsung juga menghadapi pelemahan penjualan chip seluler dan peningkatan pasokan chip model lama asal China. Permintaan untuk chip telepon pintarnya diperkirakan akan tetap lemah pada 2025. Persaingan harga yang ketat dari produsen China juga menggerogoti margin. (Wahyu Dwi Anggoro)