"Di beberapa mobil listrik ada namanya auxiliary battery, dan beberapa pabrikan masih pakai GS. Jadi tergantung berapa volt, berapa ampere. Kalau untuk aki kecilnya sebagian masih pakai GS," kata dia.
Seperti diketahui, GS Astra sudah menjadi pemasok aki kendaraan bermotor di Indonesia sejak 50 tahun lalu. Untuk menyambut hal tersebut, mereka berkolaborasi dengan seniman Darbotz untuk menghadirkan kemasan edisi spesial.
Namun, Indra memastikan tidak ada perubahan spesifikasi pada kemasan edisi spesial ini. Menurutnya, GS Astra sudah membuat aki dengan teknologi tinggi dan sesuai dengan standar pabrikan kendaraan.
"Sebenarnya secara spesifikasi gak ada perubahan di kemasan baru ini ya. Kami yakin GS sudah memproduksi baterai dengan teknologi terbaik dan juga update dengan standar OEM," ujarnya.