Proyeksi kuantitas tersebut juga menempatkan masing-masing produk sebagai model strategis.
"Setiap unit yang kami kirimkan ke pasar mancanegara adalah representasi kompetensi industri serta kepercayaan terhadap kualitas tenaga kerja Indonesia," ujar Amano.
Berdasarkan kalkulasi internal, Fronx digadang akan berkontribusi sekitar 30 persen terhadap ekspor mobil Suzuki hingga 2027. Sedangkan Satria disinyalir mampu mencapai kontribusi lebih kurang 60 persen dari keseluruhan ekspor sepeda motor Suzuki dengan durasi yang sama.
Pada tahap awal, kawasan Asia Tenggara akan menjadi destinasi utama ekspor Fronx dan Satria. Terpilihnya Fronx untuk menjawab tren SUV global yang saat ini bertumbuh, sedangkan Satria dapat memenuhi hasrat publik sejumlah negara terhadap motor performa tinggi.