Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel - Tesla menjual 497.099 unit mobil listrik secara global pada kuartal III-2025.
Dilansir dari AFP pada Jumat (3/10/2025), angka tersebut lebih tinggi tujuh persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Meskipun data tersebut tidak merinci penjualan Tesla berdasarkan wilayah, para produsen mobil listrik mengalami lonjakan penjualan di Amerika Serikat (AS) karena berakhirnya potongan pajak kendaraan listrik (EV) pada 30 September.
Pencapaian ini membalikkan tren penurunan yang terjadi pada tiga kuartal sebelumnya, yang salah satunya disebabkan oleh aktivisme politik CEO Tesla Elon Musk.
Kinerja Tesla juga terhambat oleh meningkatnya persaingan di China, serta permintaan yang lesu untuk Cybertruck.
Musk mempromosikan potensi pertumbuhan Tesla yang pesat berkat teknologi mengemudi otonom dan kecerdasan buatannya, tetapi sejumlah analis menyatakan kekecewaannya atas kurangnya kemajuan dalam mengembangkan kendaraan listrik dengan harga eceran yang lebih rendah -- yang telah lama menjadi tujuan perusahaan.
"Tantangannya sekarang adalah menghadapi potensi perlambatan yang mengikutinya, dan di sinilah model baru yang lebih terjangkau menjadi krusial untuk mempertahankan momentum," ujar Analis Hargreaves Lansdown, Matt Britzman.
Penjualan Tesla diproyeksikan lebih lambat pada akhir 2025, terutama karena berakhirnya program potongan pajak di AS. (Wahyu Dwi Anggoro)
