Musk mempromosikan potensi pertumbuhan Tesla yang pesat berkat teknologi mengemudi otonom dan kecerdasan buatannya, tetapi sejumlah analis menyatakan kekecewaannya atas kurangnya kemajuan dalam mengembangkan kendaraan listrik dengan harga eceran yang lebih rendah -- yang telah lama menjadi tujuan perusahaan.
"Tantangannya sekarang adalah menghadapi potensi perlambatan yang mengikutinya, dan di sinilah model baru yang lebih terjangkau menjadi krusial untuk mempertahankan momentum," ujar Analis Hargreaves Lansdown, Matt Britzman.
Penjualan Tesla diproyeksikan lebih lambat pada akhir 2025, terutama karena berakhirnya program potongan pajak di AS. (Wahyu Dwi Anggoro)