IDXChannel - PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan recall atau penarikan kembali ratusan ribu unit mobil yang dijual di Indonesia. Meski demikian, perusahaan menegaskan bahwa itu bukan hal buruk bagi produsen otomotif, melainkan bentuk tanggung jawab dan komitmen pabrikan ke konsumen.
Vice President Director PT TAM, Henry Tanoto, mengatakan bahwa recall merupakan sesuatu yang baik. Hal ini membuktikan bahwa produsen sangat peduli dengan konsumen yang sudah membeli produk mereka.
"Recall mungkin terdengar negatif bagi sebagian orang, namun Toyota melihatnya sebagai bentuk kaizen (continuous improvement) atas kondisi kendaraan dan tanggung jawab atas produk yang dimiliki customer," kata Henry Tanoto dalam keterangan tertulis, Rabu (14/2/2024).
Henry menegaskan bahwa setiap produk Toyota yang diterima konsumen akan terus dilakukan pemantauan. Meski usianya sudah tidak muda lagi, tapi apabila ditemukan ketidaksesuaian, terutama dalam hal keamanan, maka akan dilakukan perbaikan yang dibutuhkan.
"Patut dicatat pula bahwa aktivitas ini merupakan bagian dari proses rutin quality monitoring yang kami lakukan. Kegiatan recall ini juga memberikan masukan berharga dalam menghadirkan ever-better cars di masa depan," ujar Henry.
Ada lima model yang terkena dampak recall kali ini, yakni Toyota Avanza, Veloz, Sienta, Vios dan Yaris Cross. Masalah dan tahun produksi setiap mobil tersebut juga berbeda-beda.
Untuk Toyota Sienta, model tahun produksi Juni 2016-April 2020 yang terkena dampak recall. Toyota Sienta tahun produksi tersebut perlu dilakukan pengecekan dan perbaikan Front Garnish Pillar Clip yang berada di pilar depan (pilar A).
Toyota melihat adanya potensi kebocoran air pada pilar depan karena performa sealer yang kurang maksimal sehingga berisiko mengganggu kinerja sistem kelistrikan tertentu, seperti pada sliding door electric jika tidak segera ditingkatkan kekuatan sealer-nya.
Sementara Avanza dan Veloz yang diproduksi November 2022, perlu dilakukan perbaikan Front Door Side Impact Beam yang kurang sempurna pemasangannya.
Toyota melihat perangkat safety tersebut berisiko tidak berfungsi sebagaimana mestinya sehingga kurang memberikan perlindungan yang optimal saat terkena benturan dari samping jika tidak segera diperbaiki strukturnya.
Model lainnya, yaitu Toyota Veloz tahun produksi Oktober 2021-Agustus 2023, Toyota Avanza tahun produksi November 2021-September 2023, Toyota Vios tahun produksi Juni 2022-Agustus 2023, dan Toyota Yaris Cross tahun produksi Mei - September 2023.
Toyota menilai ada kemungkinan masalah pada Front Shock Absorber Nut pada mobil-mobil tersebut.
Konstruksi pengencangan yang tidak tepat dapat membuat mur menjadi kendur sehingga menimbulkan suara tidak normal, bahkan terlepas yang berpotensi mengakibatkan kestabilan kendaraan hilang ketika melaju di jalan. (NIA)