IDXChannel - Saham Toyota Motor Co mencatatkan kenaikan hampir 5 persen, tepatnya 4,72 persen pada perdagangan Rabu (7/2/2024).
Sesaat usai pembukaan perdagangan hari ini, pukul 9.23 WIB, saham Toyota Motor yang melantai di Bursa Jepang sempat naik 7,3 persen di bursa Jepang.
Di bursa saham New York, Amerika Serikat (AS), saham Toyota Motor melejit 7,77 persen pada perdagangan Selasa (6/2).
Informasi saja, saham Toyota Motor listing di bursa Amerika Serikat (AS) dengan skema American Depositary Receipts (ADRs).
Meroketnya saham perusahaan induk Astra ini karena Toyota Motor Jepang menaikkan perkiraan laba operasional setahun penuh hampir 9 persen pada hari Selasa (6/2) setelah pendapatan kuartal ketiganya melampaui perkiraan analis berkat pelemahan yen dan kuatnya penjualan mobil dengan margin tinggi dan kendaraan hybrid.
Saham Toyota melonjak setelah pengumuman kerugian awal, dan ditutup 4,8 persen lebih tinggi pada perdagangan sesi kemarin. Ini menjadi kenaikan harian terbesar saham Toyota dalam hampir delapan bulan. (Lihat grafik di bawah ini.)
Prospek yang membaik dari produsen mobil terlaris di dunia ini kontras dengan perkiraan suram dari banyak pesaingnya yang memperingatkan lemahnya pertumbuhan penjualan. Selain itu, perusahaan yang mengumumkan penurunan produksi di tengah tingginya suku bunga dan melambatnya permintaan kendaraan listrik juga sempat membuat pasar pesimis.
Meskipun Toyota termasuk perusahaan yang tertinggal dalam kendaraan listrik bertenaga baterai, namun diperkirakan akan mengungguli pesaingnya tahun ini. Diperkirakan tingginya permintaan akan kendaraan hibrida, yang dirintis lebih dari seperempat abad yang lalu dengan model Prius.
Toyota kemungkinan akan mendapatkan keuntungan dari margin yang relatif lebih tinggi pada kendaraan hibrida dan fakta bahwa beberapa model cenderung lebih mahal, kata analis Seiji Sugiura dari Tokai Tokyo Research Institute.
Sebelumnya, CFO Toyota Yoichi Miyazaki mengatakan Toyota berupaya untuk menyesuaikan produksi agar dapat merespons permintaan model-model populer dengan lebih baik. Strategi ini juga membantu pembuat mobil tersebut menjual kendaraan tanpa menggunakan diskon dan insentif seperti biasanya.