sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

TSMC Bakal Produksi Chip Canggih di Arizona, AS-China Bisa Makin Tegang?

Technology editor Maulina Ulfa - Riset
22/11/2022 14:06 WIB
Pabrik yang akan dibangun di Arizona dikabarkan bernilai USD12 miliar
TSMC Bakal Produksi Chip Canggih di Arizona, AS-China Bisa Makin Tegang? (Foto: MNC Media)
TSMC Bakal Produksi Chip Canggih di Arizona, AS-China Bisa Makin Tegang? (Foto: MNC Media)

Merespons hal ini, China meningkatkan tekanan militer untuk menegaskan klaim kedaulatannya atas Taiwan di sela kunjungan Pelosi.

Setelah kunjungan tersebut, Beijing meluncurkan latihan militer skala besar dan meningkatkan eskalasi militer serta memicu krisis di Selat Taiwan.

Hal ini karena China juga sangat bergantung pada TSMC.

Meskipun China telah mengembangkan produsen chipnya sendiri, seperti Semiconductor Manufacturing International Corporation (SMIC), China masih sangat bergantung pada peralatan fabrikasi dan pemasok peralatan dari TSMC yang berhubungan dan menguasai supply chain yang cukup luas dengan AS, Eropa dan Jepang.

“Jelas, politik dan nasionalisme dapat mengesampingkan pertimbangan semacam itu, tetapi kerugian ekonomi China sendiri akan sangat besar,” kata penelitian CSIS dalam analisisnya.

Dalam pernyataannya, pendiri TSMC, Morris Chang juga menyebut banyak pihak baru menyadari betapa pentingnya chip.

"Ada banyak orang yang cemburu, iri dengan manufaktur chip Taiwan yang luar biasa. Sehingga juga banyak orang berusaha mendekati industri ini, entah itu untuk keamanan nasional atau mengembangkan bisnis, dan berharap bisa memproduksi lebih banyak chip di negara mereka," imbuh Chang.

Sebagian besar perusahaan semikonduktor nirfabrikasi terkemuka, seperti Advanced Micro Devices (AMD), Apple Inc., ARM, Broadcom Inc., Marvell, MediaTek, Nvidia, dan Qualcomm merupakan klien TSMC, serta sejumlah perusahaan yang baru berkembang seperti, Allwinner Technology, HiSilicon, Spectra7, dan Spreadtrum merupakan klien dari TSMC.

Performa keuangan TSMC juga cukup impresif. TSMC mengumumkan pendapatan pada Q2 tahun ini mencapai TWD534,14 miliar. Dengan laba bersih TWD237,03 miliar, dan laba bersih per saham sebesar TWD9,14 (setara USD1,55 per unit ADR) pada 30 Juni 2022.

Secara year on year (YoY), pendapatan Q2 meningkat 43,5% sementara laba bersih dan EPS keduanya meningkat 76,4%. Dibandingkan dengan kuartal pertama 2022, hasil kuartal kedua menunjukkan peningkatan pendapatan sebesar 8,8% dan peningkatan laba bersih sebesar 16,9%.

Dalam dolar AS, pendapatan kuartal kedua mencapai USD18,16 miliar, yang meningkat 36,6% yoy dan meningkat 3,4% dari kuartal sebelumnya.

Pada kuartal kedua, pengiriman chip 5-nanometer menyumbang 21% dari total pendapatan. Adapun penjualan chip 7-nanometer menyumbang 30%. Secara total, perkembangan chip berteknologi canggih menyumbang 51% dari total pendapatan. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement