Dengan Jepang terbuka lagi untuk turis asing, pasar iPhone bekas mendapatkan dorongan lain. Jaringan ritel Iosys Co Ltd telah melihat lonjakan turis asing yang membeli iPhone bekas dalam dua bulan terakhir.
"Yen terus melemah," kata eksekutif Iosys Takashi Okuno. "Tren mengunjungi Jepang dan membeli iPhone akan kembali."
Dengan kondisi tersebut, penjualan smartphone bekas tumbuh hampir 15% di Jepang ke rekor 2,1 juta pada setahun terakhir. Angkanya kemungkinan akan mencapai 3,4 juta pada tahun 2026, menurut perusahaan riset pasar teknologi MM Research Institute.
Pengamat industri mengatakan pembeli Jepang menjadi lebih terbuka untuk membeli barang bekas, sebagian berkat munculnya situs lelang online. Apalagi Apple menaikkan harga iPhone 13 hampir seperlima pada Juli 2022.
Sementara itu, Apple tetap meluncurkan IPhone 14 dengan jumlah 20% lebih banyak daripada iPhone 13, dengan harga tetap sebesar USD799. Sementara dolar telah melonjak terhadap mata uang global tahun ini yang menyebabkan yen terpukul hingga turun 22%.
Sejauh ini, Apple mencatat penjualan yang turun 9% di Jepang pada 24 September karena pelemahan yen. Kepala Keuangan Apple Luca Maestri juga mengakui kepada analis bulan lalu bahwa dolar yang kuat telah menyebabkan kenaikan harga untuk produk-produknya di beberapa negara, tetapi penjualan masih tumbuh dua digit di Indonesia, Vietnam, dan pasar lain yang menghadapi tantangan terkait mata uang.
(FRI)