Aset Terus Bertambah, Perbankan Syariah Bisa Jadi Mainstream
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) optimistis perbankan syariah bisa jadi sistem keuangan mainstream di Indonesia.
IDXChannel - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) optimistis perbankan syariah bisa jadi sistem keuangan mainstream di Indonesia. Pasalnya, porsi aset Unit Usaha Syariah (UUS) akan terus meningkat beberapa tahun kedepan.
Perlu diketahui, per kuartal III 2022, UUS Maybank saat ini menempati peringkat pertama dengan porsi syariah sebesar 25,68% dengan total aset Rp39,6 triliun. Posisi likuiditas juga lebih kuat akibat fokus menggenjot pendanaan murah, pertumbuhan CASA 37% (YoY).
"Perbankan syariah akan bisa menjadi bagian dari financial system yang mainstream di Indonesia, tidak hanya muse player, tidak hanya spesialis, tetapi semua bisa memakai atau manfaat faedah dari perbankan atau perekonomian syariah," ujar Head of Shariah Banking Maybank Romy Buchari dalam Media Training Maybank, Kamis (19/1/2022).
Romy mengungkapkan, total aset perbankan syariah di Indonesia masih sekitar 7% dibandingkan dengan perbankan konvensional di tahun 2022.
Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, total aset perbankan syariah meningkat signifikan yang sebelumnya tercatat hanya Rp490 triliun pada tahun 2018, sekarang sudah hampir Rp800 triliun.
"Besar ya, tapi kita masih mencoba menumbuhkan perbankan syariah ini ya," kata Romy.
Jika dibandingkan dengan negara lain, porsi perbankan syariah di Malaysia sudah diatas 30%, Uni Emirat Arab (UAE) mencapai 35% dan Arab Saudi mencapai 70% dibanding perbankan konvensional.
Di Maybank sendiri, lanjut Romy, bisnis model perbankan syariahnya adalah Unit Usaha Syariah (UUS) yang punya salah satu karakteristiknya adalah bagian dari bank induk yang lebih besar, dimana secara ekonomi bisa lebih efisien.
"Disitulah makanya keberadaan unit usaha syariah sangat membantu pemain-pemain masuk dan ikut membesarkan perekonomian syariah," ungkapnya.
(DES)