BANKING

Bank Terbesar Jerman Bakal PHK 1.700 Karyawan, Ini Alasannya

Dovana Hasiana/MPI 23/06/2023 16:52 WIB

Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank akan melakukan pemangkasan terhadap 10% dari total 17.000 karyawannya dalam beberapa tahun ke depan.

Bank Terbesar Jerman Bakal PHK 1.700 Karyawan, Ini Alasannya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank akan melakukan pemangkasan terhadap 10% dari total 17.000 karyawannya dalam beberapa tahun ke depan. 

Deutsche Bank yang menolak berkomentar tentang pemangkasan karyawan, telah secara terbuka mengatakan bahwa perusahaan mengidentifikasi upaya penghematan biaya lebih lanjut dan akan memangkas pekerjaan di area tertentu untuk menjaga keuntungan agar tetap tumbuh.

“Pengurangan karyawan sedang dalam tahap perencanaan dan masih tunduk pada diskusi dengan serikat pekerja dan perwakilan pekerja,” ujar seorang sumber yang tidak disebutkan namanya, dilansir Reuters, Jumat (23/6/2023).

Serikat pekerja Verdi mengatakan tidak akan mengomentari spekulasi terkait PHK, namun mengatakan bahwa bank terikat oleh undang-undang yang melindungi pekerja dari pemecatan.

Di sisi lain, perusahaan disebut akan menambah karyawan di beberapa bidang dan pada saat yang bersamaan melakukan PHK. Namun, tidak ada kerangka waktu khusus tentang upaya ini. 

Sebelumnya, Deutsche Bank juga pernah mengumumkan PHK namun itu tidak terwujud. Pada 2019 bank disebut akan memangkas 18.000 pekerja yang merupakan bagian dari restrukturisasi besar-besaran, tetapi pada akhirnya tidak memangkas sebanyak itu karena bisnis kembali bangkit.

Perusahaan yang juga beroperasi di bawah merek Postbank, telah menutup lebih dari 300 cabang ritel di Jerman selama lima tahun terakhir dan penutupan cabang diperkirakan akan terus berlanjut untuk menekan biaya operasional bank. Deutsche Bank akhir-akhir ini juga berencana untuk merampingkan bisnis hipoteknya, yang merupakan bagian dari bank ritelnya.

Sebagai informasi, PHK di sektor perbankan memang sedang marak terjadi. Standard Chartered Plc, sebelumnya disebut akan memulai PHK terhadap karyawan di Singapura, London dan Hongkong. 

PHK pada putaran ini pun diprediksi akan berdampak pada sekitar 100 karyawan, meskipun jumlah akhirnya belum diketahui secara pasti. Hal ini dilakukan oleh perusahaan demi memangkas pengeluaran hingga lebih dari USD1 miliar sampai 2024.

“Meninjau persyaratan peran kami secara berkelanjutan di seluruh bank adalah bagian dari aktivitas bisnis normal, untuk memastikan bahwa kami tetap efektif dalam menyampaikan strategi bisnis kami dan melayani kebutuhan klien kami,” ujar juru bicara Standard Chartered, dilansir Bloomberg, Kamis (8/6/2023).

(DES)

SHARE