IDXChannel — Uber Technologies atau lebih dikenal Uber mengatakan perusahaan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 200 pekerjaan pada divisi rekrutmennya.
Ini dilakukan perusahaan di tengah rencana untuk menjaga jumlah staf tetap datar sepanjang tahun dan merampingkan biaya, dilansir Reuters, Kamis (22/6/2023).
PHK terbaru uber akan berdampak kepada 35% dari tim perekrutan Uber, menurut Wall Street Journal, yang pertama kali melaporkan perkembangannya pada hari sebelumnya.
Pengurangan tersebut mempengaruhi kurang dari 1% dari total 32.700 tenaga kerja global Uber. Langkah ini pun serupa dengan perusahaan ride-share yang memberhentikan 150 karyawan di divisi layanan pengiriman awal tahun ini.
Uber mengatakan pada bulan Mei bahwa mereka berada di jalur untuk memposting profitabilitas pendapatan operasi tahun ini dan bahwa mereka menjaga tenaga kerjanya tetap datar setelah jumlah karyawan turun secara berurutan pada kuartal Maret.