BANKING

Kinerja Fintech Diyakini Tahan Hadapi Gejolak Resesi

Ikhsan PSP 31/01/2023 13:28 WIB

AFPImeyakini kinerja industri peer to peer (P2P) lending positif pada 2023 meskipun dihadapkan pada gejolak resesi global.

Kinerja Fintech Diyakini Tahan Hadapi Gejolak Resesi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko meyakini kinerja industri peer to peer (P2P) lending positif pada 2023 meskipun dihadapkan pada gejolak resesi global.

Dengan dicabutnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), akan mendorong kegiatan usaha terutama para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Tentu saja kegiatan pembatasan fisik sudah tidak ada sehingga kegiatan usaha sudah bisa normal dan itu juga kita berharap berefek pada individu yang menjadi peminjam di sektor konsumtif jadi kita melihat ini dengan positif," kata Sunu dalam program Market Review di IDX Channel, Selasa (31/1/2023).

Namun demikian, industri P2P lending akan bisa bertumbuh jika semua pihak bersinergi baik dari pemerintah, regulator maupun pelaku usaha.

"Sehingga penetrasi kepada masyarakat yang underserve dan underbank ini bisa sesuai dengan yang kita harapkan semua jadi orang sudah bisa terlayani," ujarnya.

Sunu menyebut, potensi resesi global memang perlu diwaspadai lantaran Indonesia merupakan market yang berbeda dan tidak dikuasai oleh perusahaan-perusahaan besar, tapi oleh UMKM.

"Kita melihat faktanya kegiatan ekonomi di Indonesia ini masih berjalan oleh UMKM, nah kita melihat di situlah market yang harus kita dukung. Jadi kalau kita melihat dari sisi optimisme, yes kita optimis, kalau kita bilang hati-hati, ya kita juga hati-hati," pungkasnya.

(DES)

SHARE