BANKING

Laba Bank Danamon (BDMN) Turun 9,77 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya

Anggie Ariesta 31/07/2023 16:34 WIB

Bank Danamon (BDMN) membukukan laba bersih semester I tahun 2023 sebesar Rp1,5 triliun, nilainya turun 9,77% secara yoy.

Laba Bank Danamon (BDMN) Turun 9,77 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) membukukan laba bersih setelah pajak pada semester I tahun 2023 sebesar Rp1,5 triliun. Nilainya turun 9,77% dibandingkan Rp1,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Keuangan Bank Danamon, Muljono Tjandra mengatakan pendapatan bunga perseroan pada paruh pertama tahun ini mencatatkan kenaikan signifikan. Namun, terdapat biaya operasi dan biaya kredit yang menggerus laba.

"Namun kami mencatat operating expand dan cost of credit (CoC), hal ini sejalan dengan strategi kami fokus berinvestasi pada IT, branding dan people untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan," ujar Muljono dalam paparan secara virtual, Senin (31/7/2023).

Menurut Muljono, walaupun dengan adanya CoC, Danamon juga berterima kasih kepada para pemegang saham BDMN yang bersedia untuk berinvestasi dan mendorong bank ini agar ke depannya bisa tumbuh dengan baik.

"Kalau kita lihat secara historis pada kondisi normal, kondisi CoC di kita sekitar 2,5% sampai 3% dan kami berharap bahwa angka CoC kami yang berada di batas bawah dari kisaran tersebut tahun ini," ungkap Muljono.

Dengan pertumbuhan yang baik, lanjut Muljono, dan didukung dengan kondisi ekonomi yang pulih, Danamon berharap bottom line tahun ini bisa bertumbuh dengan baik.

Adapun Total Kredit dan Trade Finance tumbuh 15% secara tahunan atau year-on-year (YoY), mencapai Rp161 triliun, ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.

Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28% YoY mencapai Rp14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24% pada kuartal lalu. Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7% YoY.

Total Pendanaan meningkat 5% YoY mencapai Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4% YoY. Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6% YoY menjadi Rp8,8 triliun.

Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat Kualitas Asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR) - (termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih di relaksasi) berhasil turun menjadi 12,9%, membaik 210 bps YoY.

Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9% karena Bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2% pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.

(FRI)

SHARE