BANKING

LPS Jamin Simpanan Nasabah BPD Capai Rp293,22 Triliun, Paling Tinggi di Wilayah Jabar

Kunthi Fahmar Sandy 24/09/2021 15:39 WIB

Untuk distribusi di Pulau Jawa, simpanan BPD tertinggi adalah BPD Jabar sebesar Rp110,23 triliun

LPS Jamin Simpanan Nasabah BPD Capai Rp293,22 Triliun, Paling Tinggi di Wilayah Jabar (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), tiering dan nominal yang dijamin oleh LPS, total simpanan Bank Pembangunan Daerah (BPD) pada Agustus 2021 mencapai sekitar Rp 655 triliun. 

Tiering simpanan dengan saldo Rp100 juta-Rp200 juta naik paling tinggi sebesar 3,38 triliun. 

"Dari total simpanan BPD tersebut, total simpanan yang dijamin LPS sebesar Rp293,22 triliun atau naik sebesar Rp14,46 triliun," ujar Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Jumat (24/9/2021). 

Untuk distribusi di Pulau Jawa, simpanan BPD tertinggi adalah BPD Jabar sebesar Rp110,23 triliun, serta jika dilihat total DPK sebagian besar masih lebih besar di Pulau Jawa sebesar 78,3 persen. 

Sedangkan, di luar Pulau Jawa, yang terbesar adalah BPD Sumut dengan total simpanan tertinggi sebesar Rp31,72 triliun. 

“Jadi jika dilihat  antara BPD Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, masih belum merata, tapi kami yakin dengan semakin bertumbuhnya ekonomi di luar Pulau Jawa kontribusi BPD luar Pulau Jawa akan semakin besar lagi,” jelasnya. 

Melihat hal tersebut, ia mengimbau agar peran pemerintah daerah lebih aktif lagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerahnya dan pusat akan terus mendukung untuk menumbuhkan pertumbuhan ekonomi di daerah. 

Ia juga berharap layanan BPD di luar pulau Jawa untuk lebih ditingkatkan sehingga kualitasnya  sama dengan BPD di Pulau Jawa atau bahkan melebihi. 

Ia menambahkan Bank juga bisa memanfaatkan peluang munculnya teknologi baru yang kini mulai terbuka lebar. BPD di luar Pulau Jawa juga bisa meningkatkan dana-dana dari korporasi untuk membantu bisnis di daerah agar lebih maju. 

“Likuiditas BPD tergolong masih cukup ample, untuk itu kami berharap dapat lebih agresif untuk menyalurkan kredit sehingga pemulihan ekonomi daerah dapat berlangsung lebih cepat. Program Transformasi BPD ke depan pun perlu diarahkan untuk memelihara dan terus meningkatkan skala dan kinerja bisnis, dengan demikian BPD dapat lebih mampu berdaya saing tinggi dan mampu berkontribusi positif bagi daerah,” katanya.

(SANDY)

SHARE