ECONOMICS

ADB Prediksi Inflasi Terkendali di Angka 1,7 Persen hingga Akhir 2021

Kunthi Fahmar Sandy 22/09/2021 17:06 WIB

Asian Development Bank (ADB) menyatakan, inflasi masih tetap terkendali dan diperkirakan mencapai 1,7% tahun ini.

ADB Prediksi Inflasi Terkendali di Angka 1,7 Persen hingga Akhir 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Asian Development Bank (ADB) menyatakan, inflasi masih tetap terkendali dan diperkirakan mencapai 1,7% tahun ini. 

Angka itu lebih rendah daripada proyeksi 2,4% yang dirilis ADB pada bulan April lalu, dan ini adalah akibat melambatnya pemulihan ekonomi. 

"Seiring kenaikan pertumbuhan tahun depan, inflasi juga akan merangkak naik mendekati tingkat pra-pandemi sebesar 3,0%, yang masih dalam rentang target Bank Indonesia 2%–3%. Defisit transaksi berjalan diproyeksikan akan sebesar 0,5% dari PDB pada 2021 dan 0,9% pada 2022," kata Jiro Tominaga, Direktur ADB untuk Indonesia, Rabu (22/9/2021). 

Masih ada sejumlah risiko negatif, termasuk potensi wabah COVID-19 baru serta gangguan terhadap aktivitas perekonomian baik di Indonesia maupun luar negeri. 

Adapun ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 3,5% pada tahun 2021 dan 4,8% pada 2022 di tengah pandemi penyakit virus covid. 

Ekspor dan belanja pemerintah diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan di Indonesia tahun ini menurut Asian Development Outlook (ADO) 2021 Update. 

"Kebijakan fiskal yang suportif dan kebijakan moneter yang akomodatif akan membantu mempertahankan pertumbuhan. Pengeluaran rumah tangga diproyeksikan akan pulih tipis sebelum naik 5,0% tahun depan," papar dia. 

Investasi menguat pada 2022 seiring mulai normalnya keadaan dan makin membaiknya iklim usaha. 

“Perekonomian Indonesia mengalami penurunan yang relatif ringan pada 2020 berkat kebijakan pemerintah yang tegas dan tepat waktu untuk memberikan stimulus fiskal dan bantuan sosial kepada kelompok yang rentan untuk mencegah kerugian ekonomi jangka panjang. Pemulihan terus berlanjut pada paruh pertama 2021 berkat berbagai kebijakan tersebut dan didukung oleh ekspor yang kuat,” katanya. 

Mengingat perdagangan dan pembiayaan global masih menghadapi sejumlah tantangan, akan sangat penting bagi para pembuat kebijakan untuk terus mengambil langkah-langkah yang dapat mengendalikan pandemi, mendukung pemulihan ekonomi, dan melaksanakan reformasi domestik. 

Produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh 3,1% pada paruh pertama 2021 seiring pelonggaran pembatasan dan permintaan yang kembali naik. Investasi pada aset tetap dan belanja pemerintah juga tumbuh dengan baik. 

Pengeluaran rumah tangga naik tidak terlalu tinggi karena tertahan oleh ketidakpastian yang masih terus membayangi. Impor meningkat sejalan dengan permintaan domestik, tetapi ekspor tumbuh lebih cepat. 

(SANDY)

SHARE