IDXChannel - Rendahnya iflasi yang terjadi hingga bulan Agustus 2021 lalu dinilai sejalan dengan terbatasnya permintaan dalam negeri. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Agustus 2021 mengalami inflasi 0,03% secara bulanan (month to month/mtm), lebih rendah dibandingkan dengan inflasi pada Juli 2021 yang tercatat 0,08% mtm.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti menyatakan perkembangan tersebut dipengaruhi deflasi kelompok volatile food.
"Perkembangan ini dipengaruhi oleh deflasi kelompok volatile food dan melambatnya inflasi kelompok administered prices, di tengah inflasi kelompok inti yang meningkat," ungkap Destry dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Selasa(14/9/2021).
Secara year on year (yoy), inflasi IHK Agustus 2021 tercatat 1,59%, lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 1,52% yoy. Selain itu, sambung dia mengatakan, inflasi yang rendah juga terjadi karena konsistensi kebijakan BI dalam mengarahkan ekspektasi inflasi pada kisaran target.
“Konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi dalam kisaran target serta eratnya koordinasi kebijakan dengan pemerintah pusat dan daerah melalui tim pengendalian inflasi TPI dan TPID,” tambah Destry.