Apindo Minta Zero ODOL Ditunda hingga 2025, Pengamat: Makin Banyak Korban!
Djoko Setijowarno menilai apa yang telah diusulkan okeh asosiasi pengusaha adalah hal yang dapat memicu korban kecelakaan.
IDXChannel - Pengamat transportasi Djoko Setijowarno merespons usulan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) yang meminta kebijakan penerapan bebas truk kelebihan muatan dan dimensi (over dimension overload atau ODOL) diundur pemberlakuan yang awalnya akan diterapkan tahun 2023 menjadi 2025.
Djoko Setijowarno menilai apa yang telah diusulkan okeh asosiasi pengusaha adalah hal yang dapat memicu korban kecelakaan akibat truk atau supir hang terus mengangkut muatan besar dan merupakan kejahatan kemanusiaan.
“Rencana ODOL 2023 ini, sudah mundur dari tahun 2021 harusnya, mundur-mundur terus, kalau makin mundur ya tentu ini menyebabkan banyak lagi korbannya dan ini kejahatan kemanusiaan,” kata Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno saat dihubungi MNC PORTAL, Kamis (24/2/2022).
Pengamat menyatakan supir akan terus menjadi korban jika terus diperpanjang, perlu dilakukan langkah mulai dari normalisasi dan konversi secara bertahap dari hulu ke hilir .
“Pada intinya kita harus berkomitmen bersama bagaimana ini bisa diselesaikan permasalahan ODOL tak hanya perhubungan, bagaimnaa peran kemendag, kemenperin dan intinya harus menyentuh seluruh stakeholders, pengusaha dan lainya, ” tambahnya.
Dengan begitu, Akar masalah truk ODOL adalah tarif angkutbarang terlalu rendah, karena pemilik barang tidak mau keuntungan selama ini berkurang meski biaya produksi meningkat.
“Maka pemilik armada truk (pengusaha angkutan) juga tidak mau berkurang keuntungannya. Hal yang sama,pengemudi truk tidak mau berkurang pendapatannya. Dan kesejahteraan supir juga harus disejahterakan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) telah mmengusulkan atas kebijakan penerapan bebas truk kelebihan muatan dan dimensi (over dimension overload atau ODOL) diundur pemberlakuan yang awalnya akan diterapkan tahun 2023 menjadi 2025.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan penerapan zero ODOL di tahun 2023 akan sangat berat diterapkan bagi sejumlah pengusaha khususnya di masa pandemi yang masih banyak terdampak.
(NDA)