ECONOMICS

Bantah Menpan RB, Sri Mulyani: Anggaran Rp460 Triliun Diterima Langsung Orang Miskin

Michelle Natalia 01/02/2023 03:22 WIB

Menkeu Sri Mulyani membantah pernyataan yang menyebutkan anggaran kemiskinan banyak habis digunakan untuk rapat dan studi banding di hotel.

Bantah Menpan RB, Sri Mulyani: Anggaran Rp460 Triliun Diterima Langsung Orang Miskin (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani membantah pernyataan yang menyebutkan anggaran kemiskinan yang hampir Rp500 triliun banyak habis digunakan untuk rapat dan studi banding di hotel.

Sri Mulyani menegaskan, bahwa anggaran pengurangan kemiskinan tahun lalu sebesar Rp460 triliun diterima langsung oleh kelompok miskin.

"Ya kalau anggaran bansos, program-program untuk mendukung pengurangan kemiskinan tahun lalu sebesar Rp460 triliun itu, sebagian besar adalah program yang langsung diterima kelompok miskin," ujar Sri saat ditemui usai konferensi pers KSSK di Jakarta, Selasa (31/1/2023). 

Dia mencontohkan bahwa anggaran tersebut tersalurkan dalam program-program bansos seperti misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) yang sudah jelas tujuan dan penerimanya.

"Di PKH itu nggak ada tuh seminar-seminar, wong sudah ada by name, by address, by account number-nya, dan juga jumlah penerima sembakonya. Juga yang dilakukan oleh Bu Mensos Risma membuat pahlawan ekonomi Nusantara, memberi makanan, dukungan juga untuk lansia yang kurang mampu itu semua langsung dilakukan," tegas Sri. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas sempat mengutarakan kekesalannya lantaran anggaran penanganan kemiskinan mencapai hampir Rp500 triliun tetapi tidak secara signifikan menurunkan jumlah orang miskin di Indonesia.

Bahkan, dia menyebut bahwa efektivitas program pengentasan kemiskinan menjadi rendah karena anggaran yang tersebar di kementerian/lembaga (K/L) tersebut justru lebih banyak dihabiskan untuk studi banding dan rapat kemiskinan di hotel-hotel daripada memberikan aksi nyata.

Menurut Sri Mulyani, mungkin yang dimaksud oleh Azwar Anas adalah dana belanja barang K/L secara umum yang biasanya ditujukan untuk perjalanan dinas, penyelenggaraan seminar, dan berbagai rapat.

"Memang items seperti yang dulu yang sering disampaikan dari jaman kabinet sebelumnya perjalanan dinas. Kemudian seminar, meeting itu sudah kita minta untuk diturunkan (anggarannya) dan itu sudah kita coba untuk terus turunkan," tutup Sri Mulyani. (RRD)

SHARE