IDXChannel- Badan Pusat Statistik mengaku sulit untuk mencapai target tingkat kemiskinan 7 persen dan kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024 mendatang. BPS menyatakan, harus ada perbaikan tata kelola data yang sistematis dan menyeluruh, guna mengejar target pengentasan tingkat kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, ada sejumlah faktor yang menghambat penurunan angka kemiskinan ekstrem, salah duanya efek pandemi Covid19 dan kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Subsidi pada September 2022 lalu. Kenaikan harga BBM ini memicu kenaikan inflasi, sehingga harga-harga semakin melambung dan memukul masyarakat terbawah.