ECONOMICS

Dirut Taspen Dituding Selingkuh, Begini Sikap Kementerian BUMN

Suparjo Ramalan 29/08/2022 16:05 WIB

Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih sedang banyak diterpa isu negatif, salah satunya isu perselingkuhan.

Dirut Taspen Dituding Selingkuh, Begini Sikap Kementerian BUMN (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius Nicholas Stephanus Kosasih sedang banyak diterpa isu negatif, salah satunya isu perselingkuhan dan mengelolaan dana asuransi Rp300 triliun. Kementerian BUMN pun ikut berkomentar terkait isu tersebut.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menyebut perkara yang ditudingkan kepada ANS Kosasih merupakan masalah pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kinerja operasional perusahaan. Terlebih soalnya dana sebesar Rp300 triliun. 

"Ya susah juga (pergantian Direktur Utama), ya kita kan liat kinerja, itu kan urusan pribadi beliau, yang sudah lewat katanya, udah putus Pengadilan sudah selesai perceraian, itu urusan dia lah, jangan kita kaitkan-kaitan dengan urusan orang pisah terus kerjanya gini waduh, ya jangan lah" ungkap Arya saat ditemui Wartawan di kawasan GBK, Senin (29/8/2022). 

Ihwal dana Rp 300 triliun, lanjut Arya, bukan dana yang digunakan ANS Kosasih untuk diberikan kepada sejumlah wanita. Sebaliknya dana tersebut merupakan dana investasi hingga obligasi. 

Arya merinci anggaran itu terdiri dari dana obligasi pemerintah sebesar 70 persen. Sementara 30 persen lainnya terbagi atas 10 persen saham BUMN, dana investasi jalan tol dan reksadana. 

"Bener Rp 300 triliun itu adalah dana kelolaan Taspen, tapi 70 persen lebih adalah di obligasi pemerintah, hampir 10 persen itu di saham-saham BUMN, kemudian ada lagi mereka invest di jalan tol, kemudian mereka jg invest di reksadana yang di OJK," Kata dia. 

Arya meminta agar pihak tertentu tidak mengaitkan dana investasi yang dikelola Taspen dengan sejumlah kasus yang ditudingkan kepada ANS Kosasih. 

"Kan saya baca juga tuh, saya dengerin pertama kita kecewa, kenapa kita kecewa? karena sebenarnya itu urusan pribadi mereka. karena ternyata kamaruddin itu adalah lawyer perceraian, sehingga ketika kemarin saya dengar kabar Dirut Taspen melaporkan ke polisi dia bilang saya punya video porno, lho apa hubungannya video porno dengan Rp 300 triliun, jadi ini memang bener-benar urusan pribadi, jadi tolonglah, jangan sangkut pautkan ke yang lain,” tutup Arya. (RRD)

SHARE