IDXChannel - Kementerian BUMN membenarkan adanya dana senilai Rp300 triliun yang dikelola PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen). Dana tersebut merupakan dana investasi hingga obligasi pemerintah.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga merinci, anggaran Rp300 triliun terdiri dari dana obligasi pemerintah sebesar 70%. Sementara 30% lainnya terbagi atas 10% saham BUMN, dana investasi jalan tol, dan reksa dana.
"Bener Rp300 triliun itu adalah dana kelolaan Taspen, tapi 70% lebih adalah di obligasi pemerintah, hampir 10% di saham-saham BUMN. Kemudian ada lagi mereka invest di jalan tol, kemudian mereka juga invest di reksa dana yang di OJK," ungkap Arya saat ditemui di kawasan GBK, Senin (29/8/2022).
Arya membantah bahwa di balik dana Rp300 triliun ada kepentingan pribadi Direktur Utama Taspen, Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau ANS Kosasih. Kepentingan yang dimaksud terkait dana kampanye pemilihan Presiden 2024 hingga kasus perselingkuhan yang ditudingkan advokat Kamaruddin Simanjuntak.