DPR Minta Efisiensi Anggaran BUMN Tak Hambat Realisasi Dividen
Dividen BUMN bergantung pada pertumbuhan makro ekonomi nasional dan global.
IDXChannel - Anggota Komisi VI DPR Ismail Bachtiar meminta agar efisiensi anggaran di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak menghambat realisasi dividen perusahaan pelat merah.
"Kami berharap efisiensi anggaran tidak menurunkan semangat Kementerian BUMN dalam mencapai target dividen BUMN," ujar Ismail saat rapat kerja dengan Menteri BUMN Erick Thohir di Gedung DPR, Jakarta, ditulis Jumat (14/2/2025).
Merespon hal itu, Menteri BUMN Erick Thohir memastikan akan mengkaji dampak dari efisiensi anggaran terhadap dividen perusahaan pelat merah di 2026.
Dia mencatat, dividen BUMN bergantung pada pertumbuhan makro ekonomi nasional dan global. Apalagi, ekonomi dunia dihadapkan pada perang tarif antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Erick mengungkapkan dividen BUMN pada 2023 yang ditargetkan sebesar Rp85 triliun telah masuk ke kas negara pada 7 November 2024.
"Kalau kita lihat efisiensi dan GCG yang kita sudah lakukan lima tahun terakhir, saya ingin berterima kasih atas dukungan Komisi VI, khususnya untuk dividen yang target Rp 85 triliun itu sudah masuk ke kas negara pada 7 November 2024. Ini hasil kinerja pada 2023," ujar Erick.
Dia juga menegaskan target dividen tahun ini sebesar Rp90 triliun masih dalam jalur yang aman. Erick menyampaikan target dividen 2024 senilai Rp90 triliun telah dialokasikan sebesar Rp 20,5 triliun kepada negara pada awal tahun ini. Meski ada kebijakan efisiensi, Erick memastikan BUMN tetap dalam kondisi yang baik untuk terus memberikan kontribusi bagi negara.
"Kita tetap optimistis meski ada efisiensi anggaran. Karena kalau kita lihat data-data yang progres sampai hari ini, kita masih berjalan baik," kata dia.
(kunthi fahmar sandy)