Efisiensi Anggaran, Rencana Studi Banding Terkait IKN ke Tiga Negara Batal
Wamen PU Diana Kusumastuti mengatakan rencana studi banding terkait bangunan gedung legislatif di IKN ke tiga negara di Asia batal karena efisiensi anggaran.
IDXChannel - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengatakan rencana studi banding terkait bangunan gedung legislatif di IKN ke tiga negara di Asia batal. Itu karena adanya pemotongan anggaran perjalanan ke luar negeri.
Diana mengatakan studi banding untuk mencari referensi pembangunan gedung IKN bisa dilakukan tidak harus melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Alhamdulillah, kita sudah mengikuti arahan-arahan Presiden (Prabowo Subianto) dan mudah-mudahan kita bisa maju lagi, tapi sedikit perbaikan-perbaikan lagilah nanti,'' kata Diana saat ketika ditemui di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jumat (21/2/2025).
Diana mengaku pembatalan ini merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo. Namun yang pasti proyek pembangunan kantor legislatif dan yudikatif masih menjadi prioritas utama dalam pengembangan IKN beberapa tahun ke depan.
"Enggak jadi (studi banding). Studi banding bisa dengan macam-macam. Kayaknya ditangguhkan dulu karena ada efisiensi (anggaran),'' tuturnya.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan desain pembangunan gedung kantor legislatif dan yudikatif IKN perlu melakukan studi banding ke Mesir, Turki, dan India. Sebab, Prabowo meminta desain yang sebelumnya sudah ada direvisi agar sejalan dengan cita-cita pembangunan Kabinet Merah Putih.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan pertimbangan ke tiga negara tersebut sebagai tujuan studi banding proyek kantor legislatif di IKN karena dinilai punya karakteristik desain yang mirip dengan Indonesia.
"Rapat terakhir dengan pak Prabowo (desain kantor legislatif IKN) diminta studi banding ke tiga negara, Mesir, Turkiye, satu lagi India," ujarnya di Kantor Kementerian PU, Kamis (13/2/2025).
(Febrina Ratna Iskana)