ECONOMICS

Ekonomi Jawa Timur Ikut Terkontraksi hingga 0,44 Persen

Lukman Hakim 05/05/2021 13:55 WIB

Ekonomi Jawa Timur (Jatim) selama triwulan I 2021 bila dibandingkan triwulan I-2020 atau year on year (yoy) terkontraksi atau minus 0,44%.

Ekonomi Jawa Timur Ikut Terkontraksi hingga 0,44 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Ekonomi Jawa Timur (Jatim) selama triwulan I 2021 bila dibandingkan triwulan I-2020 atau year on year (yoy) terkontraksi atau minus 0,44%. Sementara bila dibanding dengan triwulan IV 2020, perekonomian Jatim triwulan I-2021 tumbuh 0,11%.

Dari sisi produksi, beberapa lapangan usaha yang terkontraksi di antaranya terjadi pada Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan sebesar 13,30%. Diikuti Jasa Lainnya sebesar 8,97% dan Jasa Perusahaan sebesar 8,06%. 

Sementara dari sisi pengeluaran, kontraksi terdalam pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 9,94%.

“Diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 1,92%, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 2,68%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, Rabu (5/5/2021).

Pertumbuhan ekonomi secara yoy yang masih positif terjadi pada Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 8,47%. Diikuti Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang tumbuh sebesar 6,00%, dan Jasa Pendidikan tumbuh sebesar 4,89%.

“Pertumbuhan Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi didorong oleh meningkatnya trafik data penggunaan internet sejak pemberlakuan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH). Lalu pembayaran digital semakin populer sebagai dampak pandemi COVID-19,” imbuh Dadang.

Struktur perekonomian Jatim menurut lapangan usaha triwulan I 2021 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama. Yakni Lapangan Usaha Industri Pengolahan dengan kontribusi sebesar 30,94%. Kemudian Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 18,68%, dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 10,84%.

Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhannya, Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 0,52%. Diikuti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,43%, serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0,24%. (TYO)

SHARE