ECONOMICS

Ekspor CPO Dilarang Harga Akan Turun, Ekonom: Belum Tentu

Viola Triamanda/MPI 25/04/2022 16:48 WIB

Langkah pemerintah dengan menutup ekspor kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dinilai tidak tepat.

Ekspor CPO Dilarang Harga Akan Turun, Ekonom: Belum Tentu. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Langkah pemerintah dengan menutup ekspor kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dinilai tidak tepat. Sebab, kebijakan itu dinilai tidak akan menurunkan harga minyak goreng ytang tengah melonjak di pasar domestik.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira mengatakan, kebijakan larangan ekspor minyak goreng tidak menjamin turunnya harga minyak goreng di masyarakat.

"Dengan diberlakukan kebijakan ini apakah harga minyak goreng otomatis akan turun? belum tentu kan," ucapnya dalam webinar kelangkaan minyak goreng di Jakarta, Senin (25/04/2022).

Dia menekankan permasalahan saat ini terletak pada lemahnya pengawasan terhadap produsen dan distributor.

"Ini sekarang masalahnya justru pengawasan di tempat-tempat perbatasan, kebocorannya justru lebih besar dan kemudian ekspor-ekspor ilegalnya meningkat," tambahnya.

Menurutnya, tata kelola internal juga harus diperketat dan diperbaiki setelah Kementerian Perdagangan dinilai gagal, karena Dirjen Daglu justru terjerat kasus ekspor minyak.

"Ini kan sudah jelas Dirjennya tersangka, bukan saksi ya. Tentunya Kejaksaan Agung punya bukti yang kuat untuk mentersangkakan orang. Ini artinya kegagalan dari pihak internal Kementerian Perdagangan. Jadi rekomendasinya seharusnya pak Lutfi mundur dan menjadi saksi di kasus ini, kemudian fokus dipersidangan, beberkan fakta-fakta dipersidangan untuk urusan sawit termasuk minyak goreng," terang dia.  

Bhima menegaskan kebijakan ini kemungkinan gagal sebelum dijalankan pada 28 April 2022. Jika setelah kebijakan diberlakukan dan kemudian dicabut harga minyak diduga akan naik lebih drastis.

"Saya tebak-tebakan nih, sebelum tanggal 28 April 2022 ini bisa gagal lho. Karena memang sama sekali tidak menyelesaikan masalah. Dan jika larangan ekspor dicabut, minyak goreng kemasan masih memberlakukan harga sesuai mekanisme pasar, kita enggak tahu lagi kenaikannya nanti akan jadi berapa. Itu yang harusnya dipikirkan lagi oleh pemerintah," tutupnya. (TYO)

SHARE