ECONOMICS

Geger Parkir di Borobudur Rp350 Ribu, Sandiaga Sebut Bikin Wisatawan Kabur

Kevi Laras 20/01/2022 14:49 WIB

Sandiaga menjelaskan perlu adanya sebuah aplikasi bagi setiap destinasi wisata.

Geger Parkir di Borobudur Rp350 Ribu, Sandiaga Sebut Bikin Wisatawan Kabur (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Geger karena viralnya tarif parkir di salah satu tempat wisata Yogyakarta, Borobudur menjadi perhatian warganet. 

Sebab, tarif parkir dikawasan wisata itu tembus hingga Rp350 ribu. Hal tersebut mendapat kritik dari Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). 

Menurut Sandiaga, sikap tersebut tentu tak memiliki keuntungan yang berkepanjangan, justru membuat wisatawan lari. 

"Itu namanya ngetop jadi kalau mau rezeki enggak dipatok jangan kita ketok rezeki itu lebih baik memanjang bukan yang tinggi terus hilang tapi perlahan meningkat secara memanjang," ujarnya di Acara Rapat Koordinasi & Kick Off Pendampingan SDM Desa Wisata pada Kamis (20/1/2022) 

Lebih lanjut, dia mengatakan perlu adanya teguran dan binaan bagi pelanggar. Sehingga bukan hanya hukuman semata, di mana perlu dipahami bahwa mematok nilai tinggi justru membuat wisatawan nusantara (wisnus) atau mancanegara kapok datang kembali. 

"Mengarah kepada yang berkelanjutan yang sistem berkepanjangan yang pendekatannya bukan hanya represif diberikan hukuman tapi lebih ke dialogis. Bagaimana Mereka diciptakan suatu sistem sehingga mereka kapok," jelas Sandiaga. 

Sehubungan dengan wisata, Sandiaga menjelaskan perlu adanya sebuah aplikasi bagi setiap destinasi wisata. Tujuannya memudahkan bagi wisnus/mancanegara yang datang bisa memberikan penilaian berupa, komentar dan rating.  

Bila Ada penyimpangan bisa langsung ditangani oleh komunitas yang bertanggungjawab destinasi tersebut. Misalnya, Pemerintah Daerah, Komunitas dan lainnya. 

"Kita buatkan aplikasinya jadi setiap destinasi ada kolom komen review yang menentukan kesuksesan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pengelola dan stakeholder lainnya. Memastikan event itu positif 5 bintang, upaya kolaboratif sehingga jika ada yang menyimpang tinggal diberikan pandangan oleh komunitas itu sendiri," katanya. 

(SANDY)

SHARE