Geger Pekerjakan Robot Atau Manusia, Apindo: Siapkan Dulu Kualitas SDM-nya
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam mengatakan tidak baik mempertentangkan antara robot dan manusia.
IDXChannel - Penggunaan teknologi robot di dunia industri semakin diminati selain lebih efektif juga bisa menekan biaya produksi.
Lalu bagaimana dengan nasib tenaga kerja manusia?
Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Ketenagakerjaan Bob Azam mengatakan tidak baik mempertentangkan antara robot dan manusia.
"Kita nggak boleh, nggak boleh gitu ya nggak boleh mempertentangkan robot dengan manusia dulu kan pernah ada. Zaman pak Harto pengen ada investasi besar tetapi pemerintah melarang karena mereka menggunakan robot, itu akhirnya investasinya lari ke negara lain," jelasnya kepada MPI, Kamis (23/6/2022).
Menurutnya jika ingin ada investasi khususnya investasi di industri yang berteknologi tinggi, harus siap penggunaan robot yang lebih banyak.
"Penggunaan robot yang lebih banyak ini tentu membutuhkan kualitas SDM yang beda sama yang ada sekarang, akan lebih tinggi kebutuhan SDMnya. Kita harus bisa menghasilkan bukan hanya operator tapi technician. Nah techniciannya itu lebih spesifik lagi untuk yang advance technology," ungkap Bob.
Ia melanjutkan tidak mungkin investor berinvestasi kemudian baru disiapkan sumber daya manusianya (SDM), harus disiapkan dulu SDM nya baru akan ada investasi.
"Kita harus sediain orangnya kita harus perbanyak tuh orang-orang yang mampu bekerja di link dengan advance technology yang levelnya di atas operator technician," ujarnya.
Bob mengungkapkan yang menjadi tantangan kedepan adalah kebutuhan SDM untuk melakukan perawatan akan semakin tinggi.
"Misalnya maintenance pesawat, itu kan juga sekarang jadi isu gituloh. Kita punya 1000 pesawat maintenancenya di mana tuh, kita kan butuh teknis untuk itu. Sebentar lagi kita punya kereta api listrik, kita punya kereta cepat, mau maintenancenya di mana? Jadi kita enggak boleh menghindari dan seolah-olah terjadi pertentangan antara umat manusia, penggunaan robot itu keniscayaan," pungkasnya.
(SAN)