Hasil Panen Padi Anjlok, Petani di Pemalang Curhat Sulit Dapat Pupuk Subsidi
Turunnya hasil panen padi selain disebabkan karena faktor alam (intensitas hujan tinggi), biaya obat pertanian dan pupuk juga mahal.
IDXChannel - Sejumlah petani di Pemalang mengeluhkan hasil panen padinya saat ini. Lantaran mengalami penurunan yang cukup drastis dibandingkan dengan hasil panen tahun sebelumnya.
Khanani (59), seorang petani dari Desa Cibelok Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, mengaku hasil panennya kali ini merosot jauh.
Menurutnya, turunnya hasil panen padi selain disebabkan karena faktor alam (intensitas hujan tinggi), biaya obat pertanian dan pupuk juga mahal.
"Curah hujan tinggi, sehingga sawah terdampak banjir, ya akhirnya panen juga berkurang hasilnya," kata Khanani.
"Pada saat kita melakukan penyemprotan pupuk, terkadang dengan tiba-tiba datang hujan, sawah jadi banjir, sehingga pupuk yang sudah kita semprotkan sia-sia, karena terbawa banjir," imbuhnya.
"Selain itu, harga obat-obatan pertanian dan pupuk juga mahal, sedangkan untuk pupuk subsidi sangat terbatas," ungkapnya di persawahan saat memanen padi, Jumat (24/2/2023).
Untuk itu kata dia, berdampak pada hasil panen padi tahun ini yang mengalami penurunan yang signifikan. Yang mana, tahun sebelumnya di musim panen ia biasa memperoleh hasil panen sekitar 125 karung gabah. Namun tahun ini hanya memperoleh 70 sampai 80 karung gabah.
"Ini disebabkan karena faktor alam yang membuat hasil panen kami turun. Hasil panen turun ini diakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi hingga timbulkan banjir. Yang mana usai kita semprot pupuk ditanam padi, tiba-tiba dihajar banjir hingga pupuk harus terbawa air," ucap Khanani.
Khanani mengatakan, tahun ini hasil panen padi kurang bagus, jika dibandingkan dengan tahun kemarin. Meski demikian dirinya optimis jika tahun mendatang hasil panennha akan lebih baik.
"Jadi tahun ini ya pasrah saja, saya berharap panen tahun berikutnya bisa lebih baik," ujarnya menyemangati dirinya sendiri.
Di tempat yang sama, Fajari petani lainnya, asal Desa Kaligelang mengaku hasil panennya kali ini menurun karena dirinya mengalami kesulitan memperoleh pupuk subsidi pada saat musim tanam.
"Iya hasil panen padi kita menurun, itu karena kami kesulitan pupuk saja," katanya.
"Untuk mendapatkan pupuk sangat sulit, terutama pupuk subsidi. Jadi banyak tanaman padi kita tidak disemprot pupuk. Dampaknya tahun ini hasil panen padi kami sangat menurun sekali," ungkap Fajari.
(SAN)