ECONOMICS

Ini Hasil Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral  se-ASEAN di Bali

Michelle Natalia 31/03/2023 20:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani hari ini mengadakan pertemuan dengan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral se-ASEAN.

Ini Hasil Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral  se-ASEAN di Bali (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani hari ini mengadakan pertemuan dengan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral se-ASEAN dalam ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM) pada hari ini (31/3/2023).

Menurut Sri Mulyani, pertemuan tersebut berjalan sukses dan membuahkan joint statement (pernyataan bersama).

"Keberhasilan pekerjaan dari komite kerja di blueprint saat ini dan pencapaian-pencapaian lain yang telah dibuat di sektor keuangan juga men-highlight tentang pentingnya kolaborasi lintas batas untuk memperkaya proses untuk kerjasama di sektor keuangan," ujar Sri dalam konferensi pers di Nusa Dua.  

Beberapa hal kunci yang disampaikan dalam joint statement, termasuk usulan untuk mendiskusikan kolaborasi antara keuangan dan kesehatan, otorita kesehatan dan keuangan untuk memperkuat kapasitas kesehatan regional.

"Kami juga berusaha menyelesaikan laporan terkait gap assessment dan modalitas untuk penggunaan fasilitas keuangan regional dan juga hal darurat lainnya terkait dengan dana respon yang kita miliki," ungkap Sri. 

Kolaborasi yang diusulkan di kawasan untuk UMKM dan juga keuangan digital adalah salah satu prioritas untuk bisa mendukung inklusi keuangan untuk UMKM dan juga untuk mereka agar bisa mendapatkan akses pembiayaan. Untuk melihat lebih banyak ide dan isu di sektor ini, dialog tingkat tinggi atau seminar untuk mempromosikan inklusi keuangan digital dan literasi untuk UMKM juga diselenggarakan untuk berbagi wawasan, pengalaman, dan praktek-praktek terbaik. 

"Serta menunjukkan kebijakan, program, dan produk, serta layanan untuk mempromosikan inklusi keuangan digital dan literasi untuk UMKM di kawasan ASEAN," tambahnya. 

Terkait dengan topik ketahanan pangan, Sri menyebut bahwa tercetus sebuah inisiatif dari kolaborasi yang kuat dengan badan-badan sektoral ASEAN akan fokus untuk memberikan dukungan pembiayaan untuk mencapai kesejahteraan dan stabilitas di kawasan. Dia menyatakan bahwa ini akan muncul dalam deklarasi para pemimpin ASEAN untuk meningkatkan ketahanan pangan dan nutrisi.

Selain ketahanan pangan, para menteri keuangan dan gubernur bank sentral, pertemuan tersebut juga berfokus akan kerja sama keuangan untuk mempromosikan perdagangan dan investasi, yang termasuk di dalamnya perpajakan bilateral antara bea dan otoritas dari perpajakan. 

"Green finance vehicle dibuat di bawah dana infrastruktur ASEAN untuk kawasan ini. Ini adalah salah satu prioritas kita untuk mendukung climate finance, menyediakan dana, dan proyek yang berasal dari upaya melakukan struktur dan pengetahuan serta pengembangan di kawasan ASEAN," tambah Sri.

Pertemuan ini juga mendiskusikan ASEAN Taxonomy on Sustainable Finance versi kedua yang merupakan taksonomi pertama di dunia untuk mengakomodasi transisi energi yang diklasifikasikan sebagai aktivitas yang berhak untuk mendapatkan pembiayaan. 

"Taksonomi keuangan ASEAN ini melihat disparitas dan inklusivitas dari negara anggota ASEAN terkait dengan proses transisi dan untuk memastikan tidak ada satu orang pun yang tertinggal. Ini diikuti dengan sebuah prinsip transisi energi berkeadilan dan terjangkau," tandas Sri Mulyani. (RRD)

SHARE