Jadi Korban Mafia Tanah Rp17 Miliar, Pelaku Diduga Sudah Incar Harta Ibu Kandung Nirina Zubir
Riri Khasmita diketahui telah bekerja sebagai ART ibunda Nirina Zubir sejak 2009 silam
IDXChannel - Artis dan pemain film Nirina Zubir menyingkap fakta baru usai menjadi korban mafia tanah Rp17 miliar yang dilakukan oleh asisten rumah tangga (ART) ibu kandungnya, Cut Indria Marzuki.
Riri Khasmita diketahui telah bekerja sebagai ART ibunda Nirina Zubir sejak 2009 silam. Belasan tahun tinggal bersama majikan, ternyata Riri disinyalir memiliki niat buruk. Pasalnya, dia diduga telah mengawasi kelemahan keluarga besar Nirina Zubir.
"Saudari Riri Khasmita memang dari ditahun 2009 untuk berada di rumah ibu saya, hidup sama ibu saya, dia bukan siapa-siapa tapi ibu saya punya hati besar, karena juga nggak diterima sama keluarga tirinya," kata Nurina Zubir di Antasari Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Dia bukan siapa-siapa tapi dia mempelajari (kelemahan) keluarga saya dari tahun 2009," imbuhnya.
Selain menjadi ART, Riri juga telah dianggap layaknya tangan kanan almarhum Cut Indria. Kala itu, Riri juga bertugas merawat majikannya yang tengah sakit. Riri pun terlihat baik dihadapan sang majikan. Tak heran, sebelum menutup usia, ibunda Nirina kerap meminta Riri untuk mengurus surat tanah yang dikira hilang.
Pada kesempatan yang berbeda, Nirina pun mengaku kehadiran Riri dan suaminya tak asing lagi di tengah keluarga besarnya. Selama bekerja, Riri juga dinilai pandai mencuri hati sang majikan.
"Apapun yang diminta tolong ibu saya, sigap langsung dikerjakan jadi kita pun yang tadinya ini siapa yang tiba-tiba masuk kekeluargaan kami (jadi biasa aja)," tutur Nirina.
Saking percayanya, ibunda Nirina juga memberikan tempat tinggal secara gratis berupa kost-kostan kepada Riri dan Edrianto. Namun seiring berjalannya waktu, Nirina menduga keduanya telah mengawasi dan mempelajari kebiasaan sang ibu dan keluarganya. Bahkan sebelum kasus dugaan mafia tanah mengemuka, Riri kerap meminjam sejumlah uang kepada ibu kandung Nirina Zubir.
"Ya sudah dari situ lah dia mempelajari kebiasaan ibu saya, keluarga saya, kurang lebihnya kami dan disatukan dia berkembang dari awalnya dia minjam-minjam uang kemudian dia mulai membohongi ibu saya tapi kaya kejahatannya bertambah terus," pungkasnya.
(SANDY)
