ECONOMICS

Jelang Idul Fitri, Stok Elpiji dan BBM di Malang Raya Aman

Avirista M/Kontributor 28/04/2021 17:03 WIB

Melalui Pertamina Fuel Terminal Malang, pengawasan distribusi dan ketersediaan stok membentuk satuan khusus (Satgas) khusus Ramadan dan Idul Fitri (Rafi).

Jelang Idul Fitri, Stok Elpiji dan BBM di Malang Raya Aman (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ketersediaan elpiji dan bahan bakar minyak (BBM) di Malang raya dipastikan Pertamina aman jelang lebaran Idul Fitri. Melalui Pertamina Fuel Terminal Malang, pengawasan distribusi dan ketersediaan stok membentuk satuan khusus (Satgas) khusus Ramadan dan Idul Fitri (Rafi). 

Fuel Terminal Manager Malang, Sidhi Pratomo Harja mengatakan, pihaknya berkomitmen akan menjaga ketahanan stok BBM dan elpiji. Dimana salah satunya yakni, melakukan monitor kesiapan mobil tangki untuk pengiriman ke SPBU di beberapa titik rawan kemacetan dan bencana. 

"Kami telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dari TNI/Polri, jalan tol dan lainnya," ucap Sidhi, Rabu (28/4/2021). 

Dikatakan Sidhi, pola distribusi tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan moda transportasi kereta api dan mobil tangki. "Serta, kami sudah menyiapkan pemetaan khusus titik macet dan titik rawan bencana, agar distribusi BBM bisa berjalan dengan lancar," ungkapnya. 

Guna memenuhi kebutuhan lebaran, pihaknya telah menyiapkan setidaknya 7.200 kiloliter (KL) untuk 10 tangki timbun BBM. 

"Hingga bulan Maret, konsumsi BBM,didominasi pertalite 67 persen, pertamax kenaikan 20 persen dan subsidi premium,saat ini tersisisa hanya 8kl saja yang menggunakan. Jelang lebaran tahun ini, kami akan siapkan kenaikan 6 persen dan mudah-mudahan terpenuhi dari perolehan konsumsi bulan Maret 2021," terangnya. 

Sementara, untuk ketersediaan elpiji tiga kilogram, secara year to date (YTD) mencapai 8.591 MT. "Sementara, kuota sebanyak 35.970 MT. Nantinya, untuk ketersediaan stok lebaran, akan kami naikkan lima persen. Jadi, pasokan BBM dan elpiji dijamin aman," pungkas dia. 

Di sisi lain Wali Kota Malang, Sutiaji menegaskan tak ada kelangkaan elpiji, baik yang berukuran tiga kilogram maupun 12 kilogram. 

"Walau masih masa pandemi, ketersediaan masih ada. Masyarakat sudah biasakan new normal dan ekonomo tetap jalan. Artinya, ada harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi," kata Sutiaji. 

Meski sempat adanya pengetatan dan peniadaan mudik Lebaran, pihaknya memastikan, distribusi BBM dan elpiji tetap berjalan sebagaimana mestinya. "Tetap berjalan, meski ada pengetatan dan larangan mudik. Dipastikan juga tidak ada lonjakan harga. Kalau ada lonjakan, berarti ada yang memainkan harga. Semoga itu tidak terjadi. Ketersediaan barang masih tercukupi dengan baik," pungkasnya.  

(SANDY)

SHARE