ECONOMICS

Jelang Libur Nataru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Wisata Terapkan Prokes

Azfar Muhammad 27/10/2021 19:04 WIB

Mengantisipasi Libur Nataru tentunya salah satunya adalah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan

Jelang Libur Nataru, Kemenparekraf Dorong Destinasi Wisata Terapkan Prokes (FOTO:MNC Media)

IDXChannel -  Menjelang Libur Natal dan tahun baru (Nataru) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar rapat evaluasi dalam mendorong para pengelola destinasi wisata dan taman rekreasi disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan aplikasi PeduliLindungi. 

“Mengantisipasi Libur Nataru tentunya salah satunya adalah dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat ditambah dengan penggunaan Aplikasi PeduliLindungi. Terlebih dalam libur nataru jangan sampai momentum ini memicu kasus baru,” kata Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo melalui keterangan resmi yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (28/10/2021).  

Fadjar menjelaskan penggunaan aplikasi PeduliLindungi hanya merupakan alat atau tools untuk melakukan testing, tracing, dan treatment.  

Dimana Poin utamanya tetap berkomitmen dalam melaksanakan protokol kesehatan oleh semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi, pengelola dan pengunjung serta seluruh elemen lainnya.  

“Kami mengimbau agar kita sama-sama meyakinkan untuk tetap saling menjaga bangsa ini agar pandemi tidak berkelanjutan, untuk itu perlu kedisiplinan bersama,” tambahnya.  

Dia mengaku perlunya komitmen dari semua unsur terutama para pelaku usaha pariwisata serta diawasi pemerintah daerah dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sangat diharapkan untuk menahan laju penyebaran COVID-19

“Pengendalian terhadap kesehatan dan pertumbuhan ekonomi sebagaimana dalam hal pembukaan usaha harus seimbang seperti halnya berkendara. Kapan harus injak gas dan kapan harus injak rem,” ujarnya. 

Fadjar mengatakan, dalam implementasi pelaksanaan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan QR Code PeduliLindungi, perlu dilakukan kontrol dan pengawasan untuk mengukur komitmen dari para pelaku usaha dalam pelaksanaannya. 

“Jika tidak komitmen salah satu konsekuensi terburuknya ialah akan ditutup kembali kegiatan usaha yang saat ini sudah mulai berjalan,” pungkasnya.

(SANDY)

SHARE