Kemendag Ajak Pedagang Pasar Tradisional Berjualan lewat Platform Online
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, saat ini pola konsumsi masyarakat telah bergeser ke sistem transaksi online.
IDXChannel - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, saat ini pola konsumsi masyarakat telah bergeser ke sistem transaksi online. Masyarakat tidak perlu lagi datang ke toko untuk membeli barang, namun bisa didapatkan lewat platform toko atau ritel online.
Sekretaris Jenderal Kemendag Isy Karim menjelaskan, kondisi ini praktis membuat fenomena di mana pasar-pasar tradisional maupun ritel sepi pengunjung.
Bahkan, sampai timbul fenomena yang disebut 'rojali' alias rombongan jarang beli. Mereka hanya sekadar datang ke toko untuk melihat barang, kemudian melakukan transaksinya lewat online.
Maka dari itu, Isy mengajak seluruh para pedagang di pasar tradisional maupun ritel untuk memasarkan produknya lewat platform toko online. Hal ini untuk menghadapi perubahan pola konsumsi masyarakat mulai banyak melakukan transaksi di toko online.
"Program Kementerian Perdagangan itu juga mengajak pedagang-pedagang di pasar, tentu tidak hanya berjualan secara offline, tetapi juga belajar cara berjualan online," ujarnya dalam acara penandatanganan MoU antara GP Ansor dengan PT Indomaret Group di Jakarta, Selasa (22/7/2025).
Lebih lanjut, Isy menyampaikan, saat ini model perdagangan di masyarakat adalah para penjual barang yang mengantarkan belanjaan konsumen sampai ke rumah-rumah. Kemudahan yang ditawarkan para toko online ini menjadi salah satu keunggulan yang akhirnya membuat pasar tradisional mulai sepi pengunjung.
"Kita melihat kebanyakan pusat perbelanjaan yang ada itu mulai sepi pengunjung. Jadi pusat perbelanjaan apapun juga harus mengikuti perkembangan zaman," katanya.
Pada kesempatan itu, Isy juga menceritakan perubahan pola konsumsi masyarakat di Indonesia terus mengalami perubahan. Dimulai dari pasar tradisional, kemudian bersaing dengan lahirnya ritel modern seperti mal, yang menawarkan pengalaman belanja sekaligus sarana rekreasi, dan saat ini lahir ritel modern yang menawarkan kemudahan berbelanja lewat aplikasi online.
"Waktu saya masih di eselon IV dulu, kita dihadapkan pada persaingan antara ritel tradisional dengan ritel modern. Kemudian berkembang, ritel modern mendapat tantangan dari toko online," ujarnya.
(Dhera Arizona)