ECONOMICS

KemenPUPR Pastikan Akses Distribusi Logistik ke Lokasi Terdampak Semeru Aman

Iqbal Dwi Purnama 08/12/2021 09:10 WIB

KemenPUPR memastikan akses menuju lokasi terdampak Erupsi Gunung Semeru dapat dilalui untuk pendistribusian logistik.

KemenPUPR Pastikan Akses Distribusi Logistik ke Lokasi Terdampak Semeru Aman (Dok.Ist)

IDXChannel - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memastikan akses menuju lokasi terdampak Erupsi Gunung Semeru dapat dilalui untuk pendistribusian logistik.

"Tugas kami adalah mendukung upaya tanggap darurat, pembersihan, termasuk sarana dan prasarana juga sudah didistribusikan,"ujar Direktur Jendral Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahardian pada keterangan tertulisnya, Selasa (7/12/2021).

Untuk percepatan peningkatan konektivitas, Hedy menjelaskan saat ini telah dilakukan langkah-langkah penanganan dengan mencari jalur-jalur alternatif untuk menghubungkan Lumajang - Turen -Malang yang putus akibat robohnya Jembatan Besuk Koboan. 

Salah satunya akan dibangun jembatan gantung dalam 2 bulan ke depan untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua sebagai penghubung Kabupaten Lumajang dengan Malang Selatan. Jembatan ini juga didesain dapat dilalui ambulance untuk keadaan darurat. 

"Kami juga menyiapkan jalur alternatif ke arah selatan sepanjang 2 km yang dibangun oleh Pemkab dan Kementerian PUPR membantu 7 km. Tetapi ini memang tidak bisa digunakan untuk kendaraan berat, hanya logistik ringan," sambung Hedy Rahadian.

Selanjutnya untuk perbaikan permanen Jembatan Besuk Koboan yang berada di Ruas Jalan Nasional Turen - Lumajang dibutuhkan waktu perbaikan sekitar 1 tahun.

"Pembangunan jembatan permanen dengan bentang 130 meter butuh waktu. Makanya kita buatkan dulu jembatan gantung yang bersifat sementara untuk pemulihan konektivitas," lanjut Hedy Rahadian. 

Sedangkan untuk relokasi warga terdampak erupsi Gunung Semeru saat ini Kementerian PUPR masih menunggu lokasi yang aman sesuai dengan rekomendasi dari badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sebagai informasi tambahan kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur telah memobilisasi 10 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter, 4 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 3 mobil toilet, 11 bed, 6 tenda ukuran 4x4, 1 unit dump truck, 1 unit mobil kabin, dan dukungan 16 personel tanggap darurat. 

Kemudian juga dikerahkan alat berat untuk mempercepat evakuasi korban dan pembersihan kawasan terdampak oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur – Bali seperti 1 unit excavator, 2 unit loader, 2 dump truck, 1 water tanker, 3 unit pick up berada di Lumajang dan Malang

Selain itu juga disediakan 1 unit Jembatan Bailey, 2 unit dump truck, 3000 lembar kawat bronjong sudah standby di kantor balai. Tambahan alat berat juga didistribusikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas berupa 1 unit excavator, 1 unit loader, 2 dump truck, dan perlengkapan tambahan berupa 1 set lighting lamp, 1 unit MTA dan alkon, 2 drum solar serta oli hidrolik dan oli mesin.  

(IND) 

SHARE