ECONOMICS

Kemensos Kaget Diminta Jokowi Bagikan BLT BBM Akhir Agustus 2022

Widya Michella 09/09/2022 11:28 WIB

Sekjen Kemensos Harry Hikmat kaget saat Presiden Jokowi memutuskan pembagian BLT BBM di Papua pada akhir Agustus lalu.

Kemensos Kaget Diminta Jokowi Bagikan BLT BBM Akhir Agustus 2022. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos), Harry Hikmat, mengaku kaget ketika Presiden Joko Widodo memutuskan pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakat Minyak (BBM) pada akhir Agustus.

Peristiwa tersebut terjadi di kantor Pos Sentani, Jayapura, Papua. Dirinya tidak mengira jika penyaluran BLT BBM itu dilakukan selang dua hari usai rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara. 

"Jujur waktu ada rapat tanggal 29 kami tidak mengira secepat itu Bapak Presiden menyampaikan, menugaskan kepada Kementerian Sosial untuk menyalurkan BLT BBM ini di Sentani Papua. Ketika beliau berkunjung untuk peresmian bangunan perumahan untuk para pengungsi," kata Harry dalam diskusi bersama Ombudsman RI yang disiarkan secara daring, Kamis,(08/09/2022).

Walaupun demikian, Harry mengklaim pihaknya dapat mengatasi hal tersebut. Menurutnya, Kemensos telah memiliki platform dan SOP yang cukup teruji dalam beberapa tahun terakhir ini terutama dalam konteks penyaluran dan sifatnya transfer tunai atau bantuan tunai maka.

"Intruksi presiden dapat kami eksekusi secara langsung dan sudah tentu sesuai dengan arahan Pak Presiden, menugaskan kepada PT pos untuk menyalurkan langsung kepada masyarakat," kata Harry.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi Mensos Risma secara resmi membagikan BLT BBM kepada masyarakat Jayapura di Kantor Pos Cabang Sentani Kabupaten Jayapura, pada Rabu,(31/08/2022).

Pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150.000 dan diberikan dua kali kepada penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp300.000.

Jokowi pun berharap, dengan pembagian BLT BBM tersebut dapat meningkatkan daya beli masyarakat khususnya masyarakat Jayapura. 

"Agar daya beli masyarakat, konsumsi masyarakat menjadi lebih baik. Selain pemberian BLT BBM kepada 20,6 juta penerima manfaat juga diberikan subsidi BBM subsidi bagi para pekerja juga sebesar 600 ribu untuk kurang lebih 16 juta pekerja," jelasnya.

(FRI)

SHARE