ECONOMICS

Kota Cerdas di IKN Nusantara Jadi Peradaban Baru RI

Iqbal Dwi Purnama 30/11/2022 13:03 WIB

Kota cerdas mengadopsi teknologi mulai dari perencanaan maupun pembangunan kota, hingga menjalankan fungsi pemerintahan.

Kota Cerdas di IKN Nusantara Jadi Peradaban Baru RI (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Konsep pembangunan smart city atau kota cerdas di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan menjadi peradaban baru bagi Indonesia.

Lantas apa yang dimaksud kota cerdas atau smart city dalam pengembangan sebuah kota? 

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan dan Digital, Mohammed Ali Berawi menjelaskan, kota cerdas mengadopsi teknologi mulai dari perencanaan maupun pembangunan kota, hingga menjalankan fungsi pemerintahan.

"Jadi kota cerdas itu adalah bagaimana pemanfaatan teknologi diterapkan mulai dari perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan kota, sehingga ada efisiensi yang bisa dicapai," kata Ali dalam diskusi media, Selasa (29/11/2022).

Menurutnya pengembangan kota cerdas mempunyai tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang ditinggal di IKN Nusantara. Maka ketika kualitas hidupnya meningkat, diharapkan bisa melahirkan SDM unggul kedepannya.

Setidaknya ada 6 sektor yang akan diterapkan menggunakan teknologi modern sehingga menciptakan apa yang dimaksud dari kota cerdas, yaitu sistem pemerintahan, Transportasi dan mobilitas, kehidupan masyarakat, sumber daya energi, SDM dan Industri, dan infrastruktur.

"Jadi governance ini mengidentifikasi dari penduduk, seperti registrasi, warga baru, sudah dilakukan secara digital, pengelolan kotanya kita punya operation center," sambung Ali 

Selanjutnya untuk perizinan menggunakan sistem digital, seperti misal yang sudah ada saat ini melalui sistem OSS dalam penerbitan NIB untuk pelaku usaha mikro.

Sementara untuk di sektor transportasi dan mobilitas, Ali memaparkan bakal menggunakan teknologi intelligent transportation system. Hal itu diwujudkan dalam pengadaan autonomous driving system, commercial vehicle system, advance public transportation system, dan electronic payment system.

"InsyaAllah nanti di depan sumbu kebangsaan itu nanti ada autonomous mini bus, electric bus akan di bangun di IKN, karena konsepnya net zero emission, kita akan gunakan electric vehicle," lanjutnya.

Sedangkan untuk smart logistics akan dibangunkan smart warehouse hingga advance air mobility. Hal itu memungkinkan pengantaran barang melalui udara.

"Kalau bahasa sederhananya mobil terbang, ya untuk penumpang, untuk barang, sekarang teknologinya sedang berkembang," sambung Ali.

Komponen selanjutnya dalam penerapan smart city adalah Living atau kehidupan masyarakat yang lebih baik untuk warga di IKN Nusantara. Ali menyebut Otorita IKN bakal mengatur tingkat polusi kota menggunakan teknologi, pencipta public safety, sektor kesehatan yang modern, dan pengaturan area publik.

"Health care dan welfare akan kita teruskan seperti telemedicine, kita sudah kedatangan 17 provider yang sudah ada di Jakarta, nanti akan kita kembangkan juga di IKN," kata Ali.

Dari sisi sumber daya energi, yang akan digunakan di IKN Nusantara dikatakan Ali 100% bersumber dari renewable energy atau energi baru terbarukan. Menurutnya sumber energi akan dihasilkan dari pemanfaatan air, panas matahari, angin dan lainnya.

"Mulai tahap pertama ini kita sudah membangun, kita akan membangun solar panel di IKN, kita akan mengutilisasi sumber-sumber energi dari air, dari angin, jadi skenario sudah dibuat," lanjutnya.

Selain itu otorita IKN juga bakal banyak membangun charging station agar memudahkan masyarakat dalam mengisi tenaga kendaraan listriknya. Kemudian penerapan konsep smart city juga menyasar pada sektor industri dan sumber daya manusia. Ali mengatakan sistem pendidikan cerdas atau smart education akan menjadi dasar pendidikan di IKN Nusantara.

"Kita akan back up usaha kecil dan menengah akan kita bangun layanan digital platform untuk UMKM," kata Ali.

Selanjutnya penerapan Smart City pada Built Environment dan Infrastructure atau pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan, yaitu seperti yang sudah ada saat ini green building.

Penerapan IoT (internet of things) pada bangunan di IKN akan menciptakan sebuah data yang bisa terkontrol langsung oleh pemerintah.

"Bahkan kehidupan di hutan pun bisa dimonitoring dan di intervensi untuk kelestarian hutan, ini salah satu project dari pemerintah," pungkasnya.

(DES)

SHARE