Luhut Ungkap Lima Poin Evaluasi PPKM Terbaru, Kasus Covid Turun 96,6 Persen
Menko Marves Luhut menyampaikan sejumlah perkembangan terkini terkait evaluasi PPKM.
IDXChannel - Pemerintah terus melakukan berbagai evaluasi terkait dari kebijakan PPKM darurat berlevel di Jawa-Bali setiap minggunya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) sekaligus koordinator PPKM menyampaikan sejumlah perkembangan terkini terkait kasus Covid-19 Indonesia. Senin (27/9/2021) malam.
Luhut menyampaikan angka kasus Covid-19 telah mengalami penurunan yang cukup baik dan signifikan hingga 96,9% dan untuk positivity rate atau rasio jumlah orang positif dengan total jumlah tes Covid-19 di Indonesia sudah semakin baik.
Adapun pernyataan yang berhasil dihimpun oleh MNC Portal Indonesia terdapat 5 statement atau pernyataan oleh Menteri Luhut khususnya dalam sektor ekonomi:
1.Sejumlah Aktivitas Sektor Ritel Meningkat
Menteri Luhut memaparkan terdapat mobilitas masyarakat di sektor retail dalam satu minggu terakhir. Adapun aktivitas ritel yang melibatkan penjualan barang atau penawaran jasa secara langsung termasuk aktivitas mobilitas di dalam pusat perbelanjaan yang semakin meningkat.
“Peningkatan mobilitas terutama terjadi di aktivitas retail dan recreation, park, walaupun sudah diambil langkah macam-macam, mulai dari genap-ganjil dan sebagainya, tetap saja angka itu cukup naik," ujar Luhut melalui pernyataan virtual dikuti, Selasa (28/9/2021).
2.Tempat Rekreasi dan Wisata Pantai Pangandaran Kembali Membludak
Menteri Luhut juga menyoroti ramainya pergerakan aktivitas masyarakat di kawasan tempat wisata Pantai Pangandaran Jawa-Barat pada pekan lalu. Padahal, ia mengatakan telah ada pengaturan kunjungan masyarakat ke destinasi wisata di Jawa Barat tersebut.
"Saya dapat laporan Dandim di Pantai Pangandaran, lebih dari 10 ribu orang datang tumplek di Pangandaran walaupun sudah diatur, dan itu harus kita waspadai;” ujar Luhut.
3.Kedatangan Perjalanan Luar Negeri Akan Diperketat
Pemerintah tengah memastikan untuk kedatangan luar negeri diperketat guna mencegah penyebaran Covid-19, khususnya dari negara-negara yang memiliki kecenderungan penularan yang tinggi.
"Kedatangan orang asing juga kami lakukan pengetatan untuk orang dari daerah-daerah yang kita anggap punya kecenderungan tinggi atau level 4, istilah kita," ujar Luhut.
Sebagai catatan ada beberapa negara seperti Amerika Serikat dan kuga Turki, itu juga dalam kategori cukup tinggi.
4.Karantina Wajib Bagi WNA Selama 8 Hari
Luhut lantas mengkategorikan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS) dan Turki yang punya kasus aktif Covid-19 tertinggi. Kedatangan warga asing dari negara-negara tersebut selanjutnya akan melalui proses karantina selama 8 hari.
"Namun proses karantina yang selama ini 8 hari tetap kita lakukan itu, karena dari hasil epidemiolog itu dua hari sudah kelihatan reaksi kalau dia kena varian delta ini. Jadi kita masih cukup oke mengenai itu," ungkapnya.
“Saudi Arabia juga tingkat di sana rendah, jadi dalam perjalanan kena, itu langsung kita bawa dikarantina. Jadi sekarang tidak diperiksa di airport, langsung bawa ke karantina," tambahnya
5.Kasus Covid Menurun, Jangan Lengah !
Dalam paparannya, Menko Luhut menjelaskan bahwa per 26 September 2021, kasus konfirmasi nasional turun sebanyak 96,6 persen dari puncaknya pada 15 Juli 2021 lalu.
Sementara itu, kasus aktif per 26 September 2021 pun terhitung lebih rendah dari angka pada 2 September 2020, yakni 42.769 dengan 43.059. Kasus aktif nasional juga telah mengalami penurunan sebanyak 92,6 persen dari puncaknya pada 24 Juli 2021.
“Kita tidak boleh berpuas diri, tapi justru tambah hati-hati. Jangan lengah. Teman-teman Polri dan TNI sudah kerja dengan luar biasa, begitu juga dengan dinas kesehatan, saya kira mereka sudah bekerja bahu membahu,” pungkasnya.
(IND)