Masuk PPKM Level 2, Objek Wisata di Sleman Segera Beroperasi
Sebanyak 11 objek wisata di Sleman segera dibuka pada PPKM Level 2. Destinasi wisata itu telah memiliki QR Code PeduliLindungi.
IDXChannel - Sebanyak 11 objek wisata di Sleman segera dibuka pada PPKM Level 2. Destinasi wisata itu telah memiliki QR Code PeduliLindungi.
Ke-11 tempat wisata tersebut meliputi Candi Banyunibo, Studio Alam Gamplong, Taman Kaliurang, Desa Wisata Grogol, Museum Ullen Sentalu. Kemudian Agrowisata Bhumi Merapi, Monumen Jogja Kembali, Kalikuning Park Plunyon, Museum Gunung Merapi, Desa Wisata Karang Tanjung dan Jogja Bay.
Total sekarang ada 14 tempat wisata di Sleman yang boleh buka. Sebab sebelumnya ada tiga tempat wisata Sleman sudah boleh beroperasi, yakni Tebing Breksi, Ratu Boko dan Merapi Park.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman, Suparmono mengatakan, meski pada PPKM Level 2 destinasi wisata sudah boleh buka, namun tetap harus mengikuti ketentuan dan memenuhi persyaratan.
Di antaranya mengikuti protokol kesehatan dan wajib memiliki QR Code Peduli Lindungi untuk skrining pengunjung.
“Dari data yang ada, saat ini baru ada 11 tempat wisata yang sudah mengantongi QR Code Peduli Lindungi,” katanya.
Suparmono menjelaskan memang masih banyak tempat wisata di Sleman saat ini belum mengantongi QR Code PeduliLindungi. Untuk itu terus mengejar agar obyek wisata tersebut mendapatkan QR Code.
Menurutnya, belum semua usulan QR Code PeduliLindungi, kemungkinan pengajuannya berbarengan dengan tempat wisata di banyak daerah. Sehingga proses memerlukan waktu lebih lama.
“Saat ini juga telah mengajukan QR Code PeduliLindungi 8 tempat wisata. Meliputi Tlogo Putri, Gardu pandang Kaliurang, Tlogo Muncar Nirmolo, Candi Ijo, Candi Sambisari, Jogja Exotarium, Sindu Kusuma Edupark serta Bunker Kaliadem,” ujarnya.
Suparmono menambahkan, di dalam PPKM Level 2 ini wisata air juga sudah diperbolehkan untuk buka kembali. Asalkan, wisata air tersebut juga telah mengantongi QR Code PeduliLindungi dan anak usia dibawah 12 tahun boleh masuk. Namun pada masa transisi ini, jumlah pengunjung masih dibatasi yakni 25 persen.
(SANDY)