sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Duh Gawat! 2032 Sleman Diprediksi akan Defisit Beras

Economics editor Priyo Setyawan
05/10/2021 21:25 WIB
Pemkab Sleman memprediksikan tahun 2032-2033 akan terjadi defisit beras. Ini disebabkan masihnya alih fungsi lahan dan meningkatnya konsumsi beras.
2032 Sleman Diprediksi akan Defisit Beras (Ilustrasi)
2032 Sleman Diprediksi akan Defisit Beras (Ilustrasi)

IDXChannel - Pemkab Sleman memprediksikan tahun 2032-2033 akan terjadi defisit beras di bumi Sembada. Ini disebabkan masihnya alih fungsi lahan dan meningkatnya konsumsi beras. 

Plt Kepala Dinas Pertanoan, Pangan dan Perikanan (DPPP) Sleman Suparmono mengatakan untuk saat ini produksi beras di Sleman masih mengalami surplus 70 ribu ton. Bahkan pernah mencapai 100 ribu ton dalam satu tahun. Namun dengan adanya alih fungsi lahan dan meningkatkan konsumsi beras diperkirakan tahun 2032-2033 di Sleman disebut akan defisit beras.

“Penurunan angka surplus beras di Sleman karena berbagai faktor, misalnya kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring jumlah penduduk yang terus bertambah. Belum lagi meningkatnya alih fungsi lahan untuk pemukiman,” katanya, Selasa (5/10/2021).

Suparmono menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan pangan ini selain dengan menekan alih fungsi lahan dan meningkakan produksi, yang perlu dilakukan, yakni dengan gerakan tidak boros pangan. Sebab berdasarkan perhitungan dalam 1 kg beras terdapat 50 ribu butir. 

Jika  1,2 juta penduduk Sleman masing-masing menyisakan 1 butir nasi dengan perhitungan 3 kali makan dalam sehari, maka jumlah nasi yang terbuang sebesar 24,7 ton per tahun. Belum lagi jika satu orang membuang lebih dari 1 butir nasi dalam sekali makan. Jumlahnya akan jauh lebih banyak.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement