ECONOMICS

Menkeu Purbaya: Perlu Ngegas untuk Pulihkan Ekonomi

Binti Mufarida 26/09/2025 19:51 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan langkah cepat yang diambil setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, untuk memulihkan ekonomi.

Menkeu Purbaya: Perlu Ngegas untuk Pulihkan Ekonomi (FOTO:iNews Media Group/Aziz Indra)

IDXChannel - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan langkah cepat yang diambil setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto, bertujuan untuk memulihkan sentimen positif masyarakat dan pelaku usaha, agar stabilitas ekonomi segera tercapai.

Penegasan itu diungkapkan Purbaya saat menghadiri talk show di HUT ke-35 MNC Trijaya FM di iNews Tower, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Mulanya, penyiar Trijaya FM Margi Syarif mengatakan kepada Menkeu Purbaya meski baru menjabat sekitar dua minggu, langsung “ngegas” dengan kebijakan dan langkah strategis yang diambil termasuk menempatkan dana sebesar Rp200 triliun dari Saldo Anggaran Lebih (SAL) ke Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

“Sekarang baru sekitar sebulan (menjabat) ya Pak? Tapi udah ngegas aja Pak?” tanya Margi.

“Memang kita hobinya nge-gas. Kalau enggak di gas, enggak jalan-jalan nanti,” ujar Menkeu Purbaya menjawab pertanyaan itu.

Menkeu Purbaya pun mengatakan bahwa kondisi demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus lalu di berbagai daerah menurutnya berakar dari masalah ekonomi yang selama ini terabaikan. Situasi itu, membuat penderitaan masyarakat tidak direspons dengan baik.

“Karena gini, waktu itu kan ada keributan, demo di mana-mana. Itu saya percaya karena memang selama ini ada gangguan di perekonomian yang selama ini agak diabaikan sehingga penderitaan masyarakat kurang respon dengan baik,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Purbaya, ketika dirinya dilantik menjadi Menkeu maka langkah pertama yang ia lakukan adalah membuat stabilitas ekonomi.

“Jadi ketika dikasih posisi ini (Menkeu), Saya pikir langkah yang paling penting adalah stabilisasi pertama, memberikan harapan ke masyarakat sehingga mereka percaya kita bergerak ke arah yang benar dan tidak pusing-pusing lagi, yang mau tinggal mencari kesempatan untuk, kesempatan untuk bekerja bikin uang dan lain-lain. Itu perlahan-lahan ini kita betul-betul jalanan ke depan,” katanya.

Menkeu Purbaya menekankan bahwa menciptakan iklim optimisme merupakan strategi awal sebelum kebijakan pembangunan ekonomi lainnya dijalankan. 

Dia menilai, tanpa adanya pembalikan sentimen, pemerintah maupun sektor swasta akan sulit bergerak. “Tapi ya pertama kita perlu sentimen positif dulu, kalau tanpa sentimen positif maka masih kayak yang kemarin masih rusuh, pokoknya turun ke jalan masih saja," tutur dia.

“Jadi itu kita buat, kita desain memang. Jadi ya bukan ngegas tapi kita memang perlu pembalikan sentimen sebelum yang lain bergerak, tanpa pembalikan sentimen pemerintah enggak bisa bangun swasta enggak bisa bangun karena akan diputus di jalan. Jadi itu memang suatu kebutuhan yang kita pikir perlu dijalankan secepatnya,” katanya. 

(kunthi fahmar sandy)

SHARE