ECONOMICS

Menperin Dorong Harga Gas Industri USD6 per MMBTU Sasar Lebih Banyak Sektor

Nia Deviyana 02/03/2024 14:00 WIB

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong kebijakan strategis untuk meningkatkan performa industri di Tanah Air. 

Menperin Dorong Harga Gas Industri USD6 per MMBTU Sasar Lebih Banyak Sektor. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong kebijakan strategis untuk meningkatkan performa industri di Tanah Air. 

Salah satu inisiatif kebijakan krusial yang telah diusulkan oleh Kemenperin adalah pemberlakuan harga gas bumi tertentu (HGBT) agar dapat dimanfaatkan sektor industri secara lebih luas. 

Agus menuturkan, saat ini HGBT USD6 per million british thermal unit (MMBtU) hanya menyasar di tujuh sektor industri.

"Kalau di kantor kami sih, no one left behind, semua kita usulkan. Karena pada dasarnya kan kenapa tujuh? Itu strategi di awalnya. Namun, pada dasarnya Kementerian Perindustrian membina semua industri, bukan cuma tujuh sektor saja," ujarnya melalui keterangan tertulis, Sabtu (2/3/2024).

Adapun tujuh sektor tersebut adalah industri pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, keramik, kaca, dan sarung tangan karet. Agus mendorong agar semua sektor industri bisa mendapatkan harga gas yang kompetitif.

Dia mengungkapkan terdapat 24 subsektor industri yang membutuhkan gas sebagai bahan baku dan pendukung dalam proses produksinya. 

"Saya minta perluasan karena itu yang kita inginkan, dan harga gas menjadi kunci bagi daya saing produk industri kita sehingga bisa bernilai tambah tinggi," tegasnya.

Di samping itu, kebijakan harga gas murah menjadi instrumen daya tarik investasi asing dan domestik ditanah air khususnya bagi sektor industri. 

Apabila penerapan kebijakan strategis tersebut berjalan baik dan tepat sasaran, Agus meyakini, kinerja industri manufaktur nasional akan semakin gemilang. 

"Jadi, kami memandang bahwa penting untuk keberlanjutan kebijakan HGBT ini karena memberikan multiplier effect yang besar terhadap perekonomian nasional," pungkasnya. 

(NIA)

SHARE