ECONOMICS

Menteri ATR Klaim Program PTSL di Kalimantan Timur Sudah 75 Persen

Giffar Rivana 04/08/2023 13:02 WIB

Progres pembagian sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), di Kalimantan Timur sudah berjalan 75 persen dari 2,2 juta bidang tanah.

Menteri ATR Klaim Program PTSL di Kalimantan Timur Sudah 75 Persen. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) progres pembagian sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), di Kalimantan Timur sudah berjalan 75 persen dari 2,2 juta bidang tanah.

"Saya membagikan beberapa sertifikat PTSL dari target di Kalimantan Timur ada 2,2 juta bidang dan yang sudah selesai kurang lebih 75 persen, tinggal nol koma sekian persen," kata Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto kepada wartawan usai membagikan PTSL di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (4/8/2023).

Percepatan dalam pembagian sertifikat PTSL adalah tentunya akan berdampak pada pertambahan ekonomi di Indonesia. Kata Hadi, khusus di Kalimantan Timur sendiri pertambahan ekonomi dari PTSL kurang lebih sebanyak Rp25 triliun sejak 2017-2023.

Oleh sebab itu, Kementerian ATR/BPN terus mendorong pembagian PTSL secara menyeluruh di Kalimantan Timur sampai dengan tahun 2024.

"Program PTSL yang bisa kita realisasikan 126 juta bidang yang terdaftar dan kemudian sertifikatnya diharapkan mendekati dari jumlah itu," ucap Hadi.

"Kita lihat saat ini saja yang terdaftar baru 105,2 juta bidang, kita mendapatkan dampak ekonomi begitu besar, kalau seluruh Indonesia ada 5.574 triliun dari PTSL. Oleh sebab itu terus kita kejar," imbuhnya.

Hadi berharap, Kementerian ATR/BPN dapat terus mengejar target program PTSL. Selain itu, redistribusi tanah dari tanah-tanah terlantar juga menjadi perhatian penting agar ekonomi masyarakat terus meningkat.

"Itu lah perlunya saya tutun ke lapangan, melihat langsung untuk tahu permasalahan dan bisa kita putuskan secara bersama-sama dan tentunya pentingnya sinergi kolaborasi dengan lembaga dan kementerian lainnya," pungkas Hadi.

(SLF)

SHARE