Menteri Sofyan: Pemindahan Ibu Kota Diumumkan, Spekulan Borong Tanah di IKN
Menteri ATR, Sofyan Djalil mengungkapkan, ketika pemerintah mengumumkan pemindahan ibu kota, para spekulan bergerak cepat untuk memborong tanah di sekitar IKN.
IDXChannel - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) mengungkapkan, ketika pemerintah mengumumkan pemindahan ibu kota, para spekulan bergerak cepat untuk memborong tanah di sekitar kawasan Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur.
"Kita tahu begitu berita ibu kota akan dipindahkan, terjadi gerakan bawah, para spekulan tanah mulai mencari dan membeli tanah masyarakat," ujar Sofyan Djalil dalam Market Review IDXChanel, Kamis (31/3/2022).
Menurutnya Sofyan Djalil hal tersebut justru berpotensi akan merugikan masyarakat yang tanahnya dibeli oleh para spekulan dengan harga rendah. Nantinya para spekulan tersebut akan menjual kembali dengan harga yang tinggi.
"Pemerintah melihat itu tidak ada nilai tambahnya, yang ada hanya menciptakan kenaikan harga karena ulah para spekulan," sambung Sofyan Djalil.
Hal tersebut menjadi dasar menjadi dasar pemerintah untuk membekukan transaksi jual beli tanah untuk kawasan sekitar pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur.
Pembekuan transaksi tersebut utama dilakukan untuk wilayah yang berada di sekitaran kawasan pembangunan inti pemerintahan. "Tujuannya adalah untuk mencegah spekulasi, karena akan menyebabkan kenaikan harga yang artificial," kata Sofyan Djalil.
Bahkan jika spekulan tersebut tidak dihentikan sejak dini, maka yang akan banyak mendapat manfaat adalah spekulan. Sedangkan masyarakat yang menjual tanah kepada mereka tidak mendapatkan apa-apa.
"Itu tujuan pembekuan aktifitas jual beli tanah, termasuk pembekuan izin baru untuk darah terdampak pembangunan kawasan IKN Nusantara tersebut," lajut Sofyan Djalil.
"Orang-orang yang melakukan spekulasi sebenarnya melanggar ketentuan, nanti akan dipanggil," tutup Sofyan. (RAMA)