Meski Tak Capai Target, Investasi Sektor EBT Tahun 2021 Naik 74 Persen
Angka ini lebih tinggi dari tahun 2020 yang sebesar USD1,36 miliar, namun tidak mencapai target yang ditetapkan di tahun 2021 yaitu USD2,04 miliar.
IDXChannel - Kementerian ESDM memaparkan kinerja investasi subsektor Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) tahun 2021. Realisasi investasi di subsektor ini mencapai USD1,51 miliar.
Angka ini lebih tinggi dari tahun 2020 yang sebesar USD1,36 miliar, namun tidak mencapai target yang ditetapkan di tahun 2021 yaitu USD2,04 miliar. Dengan kata lain, realisasi investasi EBT tahun 2021 hanya mencapai 74%.
"Dari investasi ini digambarkan dari sisi konservasi energi, bioenergi, aneka EBT, panas bumi yang totalnya USD1,51 miliar," ujar Dadan dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).
Secara rinci, kontribusi realisasi investasi tahun ini didasarkan dari investasi di bidang panas bumi USD0,86 miliar, aneka EBT USD0,48 miliar, bioenergi USD0,34 miliar yang merupakan kombinasi pembangkit listrik dan industri bahan bakar nabati dan konservasi energi USD10 juta.
Dadan menjelaskan, di tahun 2022 pihaknya menargetkan investasi sektor EBT bisa mencapai USD3,91 miliar.
Sementara itu, untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) panas bumi mencapai Rp 1,929 triliun tahun ini, atau setara 134% dari target Rp1,438 triliun.
"Tahun depan kita targetkan Rp1,554 triliun," imbuh Dadan.
(NDA)